www.dream.co.id

Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, menggusur kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, terus menuai polemik. Warga yang menolak direlokasi terus melakukan perlawanan agar penertiban itu tak jadi dilakukan.

Penolakan warga salah satunya dengan melayangkan gugatan ke Pengadilan Tinggi Usaha Negeri (PTUN). Tak main-main, warga menunjuk pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra, untuk mengawal gugatan tersebut.

Gugatan itu membuat penertiban kawasan Luar Batang, yang semula dilakukan Mei ini, ditunda Pemprov DKI. Namun, Pemprov DKI, terus melakukan beragam cara agar warga mau direlokasi dari Luar Batang.

Salah satunya mengutus Sekretaris DKI, Saefullah, untuk berdiskusi dengan warga agar mau direlokasi dari Luar Batang. Saefullah memang ditunjuk langsung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja (Ahok), sebagai juru lobi warga agar mau direlokasi.

Statusnya sebagai ketua PBNU dan ketua dewan masjid Jakarta, dianggap Ahok bakal jitu merayu warga. Namun prediksi tersebut meleset.

Saefullah yang datang ke kawasan Luar Batang, Senin (2/5) malam, dikabarkan diusir warga. Kedatangan Wali Kota Jakarta Pusat periode 2005-2008 itu, dianggap sebagai bentuk provokasi warga.

(rr/Knf)