news.metrotvnews.com

Fenomena politisi `kutu loncat`dianggap sebagian masyarakat sebagai tindakan tamak terhadap kekuasaan. Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menilai sosok Sandiaga Uno paling pantas mewakili Partai Gerindra menjadi calon Gubernur DKI karena kecil kemungkinan dia menjadi kutu loncat ketika terpilih memimpin Jakarta.

"Sandi Uno paling pantas mewakili Gerindra dalam Pilkada Jakarta. Apalagi peluang Sandi berperilaku 'kutu loncat' sangat kecil ke depannya seperti yang dilakukan oleh Ahok. Sandi lebih loyal terhadap Partai Gerindra. Jangan lupa, saat ini Jakarta butuh pemimpin baru yang juga ikhlas menuntaskan masa jabatannya sebagai Gubernur selama lima tahun, jika terpilih," kata Igor di Jakarta, Rabu (25/5).

Selain itu, menurut Igor, Sandi Uno adalah sosok yang paling muda di antara yang lainnya. Selain santun dan good looking, Prabowo Subianto sendiri pernah mengatakan bahwa salah satu ciri pemimpin ideal adalah yang gagah dan ganteng seperti Salahuddin Al-Ayyub.

"Pemimpin muda memang selalu menjadi wabah positif sejak era revolusi kemerdekaan sampai pilkada serentak Desember 2015. Beberapa daerah sudah memperlihatkan transformasi kepemimpinan kepada yang muda untuk diberi kesempatan menjadi pemimpin lokal di daerahmya," kata Direktur Eksekutif Survey & Polling Indonesia (SPIN) ini.

Bahkan, saat ini hanya nama Sandi Uno yang masuk radar salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab saat ini, Gerindra punya 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. Untuk bisa mengusung calon, perlu minimal 22 kursi. Artinya, Gerindra butuh tambahan 7 kursi dari partai lain. Sementara PKS memiliki 11 kursi di DPRD.

"PKS adalah mitra terkuat untuk berkoalisi dengan Gerindra pada Pilgub DKI 2017, dengan total 26 kursi untuk memantapkan pasangan calon dari kedua partai tersebut. Sudah lebih dari cukup dan ideal, baik dalam aspek kepentingan dan ideologis Koalisi Merah Putih," jelas Igor.

Namun begitu, Sandi Uno juga bisa dipasangkan sebagai Cawagub jika Gerindra berkoalisi dengan PDIP yang mempunyai 28 kursi. "Di sini kelebihan Sandi Uno, fleksibilitasnya," tambahnya.

(rr/TS)