business-reporter.co.uk

Lebih dari 2.500 akun Twitter telah disusupi untuk menampilkan tautan/link ke website khusus untuk tawaran kencan dan seks. Para penyerang juga mengubah foto profil, biografi, dan nama lengkap akun tersebut untuk mempromosikan situs-situs tersebut. Kemungkinan para penyerang mendapatkan uang dengan mengarahkan pengguna ke situs tersebut melalui program afiliasi.

Investigasi yang dilakukan oleh Symantec, menemukan bahwa beberapa akun Twitter milik tokoh ternama yang disusupi adalah electrofunk band Chromeo serta jurnalis internasional dari The Telegraph.

Selain dari penyelidikan Symantec, laporan-laporan terbaru juga menemukan bahwa akun-akun Twitter para komedian stand-up seperti Azeem Banatwala, Houston Texans wide receiver Cecil Shorts III, dan akun Twitter almarhum David Carr, wartawan  New York Times juga telah diretas.

Akun Twitter Electrofunk band Chromeo disusupi sebagai bagian dari penipuan tersebut.

Alih-alih menulis tweet atau mengirimkan pesan langsung, penyerang menggunakan akun yang telah diretas tersebut untuk menyukai tweet dan mengikuti pengguna lain, berharap bisa memanfaatkan rasa ingin tahu mereka untuk menyelidiki profil Twitter akun tersebut.

Jika seorang pengguna mengunjungi profil yang telah diretas tersebut, mereka akan melihat tweet yang mengklaim menawarkan pendaftaran gratis untuk menonton "hot show" melalui webcam, atau kencan dan hubungan seksual. Setiap tweet ini menampilkan foto-foto sensual dan link dipendekkan menggunakan Bitly atau pemangkas URL Google, goo.gl.  

Kencan dan Hubungan Seks

Link yang dipendekkan mengarah ke halaman landing, mengiklankan sebuah situs website untuk kencan dan hubungan seks.

Jika pengguna tersebut mengklik melalui petunjuk pada landing page tersebut, mereka diarahkan ke situs yang sebenarnya. Arahan ini menampilkan tag afiliasi untuk mengidentifikasi asal trafik tersebut.

Situs kencan yang ditautkan ke dalam kampanye ini membayar orang untuk mengarahkan lalu-lintas ke situs mereka. Mereka melakukan ini melalui program afiliasi yang membayar orang untuk mendapatkan pengguna yang mendaftar.  

Halaman yang mengarahkan untuk tawaran kencan atau hubungan seks

“Berdasarkan penelitian kami, kami percaya afiliasi yang tergabung dalam peretasan akun Twitter akan mendapatkan uang sebesar US$ 4 untuk setiap orang yang mendaftar untuk website tersebut,” kata Satnam Narang, perwakilan Symantec kepada BeningPost dalam keterangannya, Kamis (26/5).

Akun-akun yang diretas

Symantec mencatat beberapa hal berikut ini ketika menginvestigasi akun-akun Twitter yang disusupi:

  1. Foto profil, biografi, dan nama lengkap diubah
  2. Tweet terbaru mengandung gambar dan bahasa gambar sensual yang mendiskusikansesi webcame dan hubungan seksual
  3. Riwayat tweet, lokasi, URL, dan header image (jika ada) tetap lengkap
  4. Foto profil asli sering dirubah menjadi sebuah foto wanita, biasanya dalam pose sensual atau mengenakan pakaian dalam/pakaian renang. Namun, ada beberapa akun yang disusupi tidak mengubah foto profil asli atau, dalam beberapa kasus, menggunakan avatar default ‘egg’ yang biasanya menunjukkan akun Twitter baru.

Profil-profil diretas menampilkan sebuah foto dan deskripsi profil

Selain foto profil yang diubah, akun-akun yang disusupi mengubah biografi profil dan nama lengkap. Contoh terbaru menampilkan pesan seperti ini "Hi !;) My login is [NAMA DAN NOMOR DIACAK] pada [URL yang dipendekkan]". Nama-nama yang muncul adalah nama asli yang diambil dari sumber lain.

Selama investigasi dilakukan, Symantec telah mengindentifikasi lebih dari 2,500 akun Twitter yang disusupi. Beberapa data menyebutkan akun yang diretas  meliputi:

  1. Akun-akun lama yang diregistrasi pada Desember 2007
  2. 27 persen dari akun-akun yang disusupi dibuat tahun 2011
  3. 73 persen dari akun-akun yang disusupi setidaknya berusia 4 tahun atau lebih lama lagi

Banyak dari akun-akun lama sudah tidak aktif dan pemiliknya tidak pernah menulis tweet baru selama bertahun-tahun.

Mengamankan akun Twitter Anda

Jika Anda seorang pengguna Twitter yang aktif dan Anda khawatir tentang akun Anda disusupi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengamankan akun Anda:

Buat password yang kuat dan unik: Kemungkinan kebanyakan dari akun-akun yang disusupi menggunakan password yang lemah atau menggunakan sandi yang sama yang dipakai pada layanan lain.

Gunakan password manager: jika Anda ingin membuat dan dengan aman menyimpan password Anda, kami sarankan untuk menggunakan password manager. Walaupun ada banyak  pilihan  (LastPass, 1Password, Dashlane, KeePass, Password Safe, Norton Identity Safe), kami sarankan untuk menggunakan salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Pertimbangkan untuk mengaktifkan Verifikasi Login Twitter: Bukan hanya mengandalkan password, Login Verification mengharuskan Anda untuk memasukkan sebuah kode yang dikirimkan ke ponsel Anda. Ini merupakan lapisan keamanan tambahan dan membantu mencegah akses tidak sah ke akun Anda. Pastikan untuk menyimpan kode back-up Anda dengan aman jika sewaktu-waktu Anda kehilangan ponsel Anda.

(rr)