nasional.news.viva.co.id

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut melaporkan perkembangan terkini pascabanjir bandang dan longsor di Garut, Jawa Barat.

Kini jumlah korban bertambah jadi 20 warga meninggal dunia. Sementara itu, 14 lainnya masih hilang pada sore tadi (21/9), pukul 16.30 WIB.

Dari jumlah tersebut, sembilan anak menjadi korban bencana banjir bandang Garut, sedangkan empat anak dinyatakan masih hilang.

Laman Pojokjabar melansir dua warga meninggal dunia diidentifikasi berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Petugas di lapangan masih melakukan identifikasi nama-nama jasad korban.

Sumber gambar: www.kbknews.id

Saat ini ada 6 jasad korban yang belum teridentifikasi namanya.

Banjir bandang kali ini menghantam sejumlah kawasan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa malam. Banjir tersebut disebabkan luapan Sungai Cimanuk dan hujan lebat yang mengguyur Garut. Air meluap dan merembet ke pemukiman warga cukup cepat.

Diketahui ada beberapa titik ruas jalan yang tergenang air banjir bandang Sungai Cimanuk ini, di antaranya Cimanuk, Sukapadang, Rengganis, Karangpawitan, Banyongbong dan Pakenjeng.

(rr/Jpnn)