www.beningpost.com

Sinar Mas Forestry yang tergabung dalam Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau turut merasakan kehilangan saat seorang prajurit TNI AD, Praka Anumerta Wahyudi meninggal dalam tugas pemadaman di Riau akhir Agustus lalu.
 
“Kami turut berbelasungkawa atas kehilangan salah satu prajurit terbaik Indonesia, yang meninggal dalam tugasnya memadamkan api di Riau,” ungkap Ketua Umum Eka Tjipta Foundation, G. Sulistiyanto.
 
Sebagai bentuk simpati, sambung Sulistiyanto, Sinar Mas Forestry melalui Eka Tjipta Foundation memberikan bantuan beasiswa kepada tiga orang adik almarhum yang masih duduk di bangku sekolah dan perguruan tinggi.
 
“Sesuai peran ETF yang bergerak di ranah tanggung jawab sosial bagi perusahaan yang ada di bawah naungan Sinar Mas, diantaranya melalui jalur pendidikan, maka kami merasa dukungan berbentuk beasiswa adalah yang paling sesuai,” tambahnya.
 
Penyerahan bantuan secara simbolis kepada adik almarhum di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, didampingi bersama Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, Direktur Sinar Mas Forestry, Stanley Najoan, dan Pangdam I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewijk Pusung.
 
Beasiswa tersebut diberikan secara penuh untuk keperluan pendidikan hingga mencapai ke tingkat Strata 1. "Apabila nantinya akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pun, akan kami fasilitasi," terangnya.
 
"Dengan beasiswa ini, adik-adik almarhum, kita harapkan dapat melanjutkan pendidikan dengan baik," kata Pangdam I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
 
Ketiga adik Praka Wahyudi masing-masing bernama Nur Hidayah (16), Tri Ningrum (18) dan Dwi Winarsih (22) memperoleh beasiswa langsung dari Sinar Mas Forestry melalui Eka Tjipta Foundation.
 
Hidayah dan Ningrum merupakan siswa sekolah menengah atas kelas II dan III di Magetan, tempat mereka tinggal.
 
Sementara Dwi Winarsih tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir jurusan Geografi di Universitas Negeri Surabaya.
 
"Saya menyampaikan terima kasih kepada Sinar Mas, sudah memperbaiki rumah (korban) dan memberikan beasiswa kepada adik-adiknya. Atas nama aparat di sini, terima kasih atas penghargaannya," jelas Pangdam.
 
Sebelumnya, pada tanggal 16 September lalu, Sinar Mas Forestry juga memberikan bantuan dengan merenovasi rumah almarhum diDesa Pupus, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dimana saat ini sudah 25% pembangunannya, dan ditarget selesai 2,5 bulan.
 
Suhendra Wiriadinata menambahkan, bagi anggota TNI, penugasan seringkali membuat mereka terpisah dengan keluarga dalam waktu yang panjang.
 
Ketersediaan rumah tinggal yang layak dapat membantu meringankan beban psikologis mereka saat mesti meninggalkan keluarga, guna menjalankan fungsi pertahanan keamanan nasional, serta fungsi sosial dan kemanusiaan.
 
Menurut Suhendra, bantuan yang kami berikan memang tidak akan menggantikan sosoknya, tapi setidaknya dapat sedikit meringankan hidup keluarganya.
 
“Apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi Satgas Karhutla yang tanpa kenal lelah berjuang memadamkan karhutla di tanah air, dan Riau khususnya. Kita harapkan upaya dan kerja keras bersama ini dapat mendukung Indonesia yang bebas asap,” tutup Suhendra.
 
(rr/Syam)