www.beningpost.com

Baru sehari diresmikannya pembukaan ajang simulasi Olein Trading Competition sudah sebanyak 286 peserta yang terdaftar per tanggal 18 Oktober 2016 secara resmi melalui 16 perusahaan pialang.
 
Sementara pada hari kedua tanggal 19 Oktober 2016, pada sesi penutupan waktu perdagangan di lantai bursa JFX telah diikuti 320 peserta dari 20 perusahaan pialang.
 
Olein Trading Competition untuk pertama kalinya ini merupakan hasil kerjasama antara Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang akan berlangsung selama 3 bulan mulai 18 Oktober hingga 15 Desember 2016. Dan akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
 
“Dalam kompetisi simulasi Olein Trading Competition ini kami sengaja tidak membatasi jumlah peserta yang akan berpartisipasi, justru kami ingin menjaring jumlah peserta sebanyak-banyaknya,” ujar Asep Risman, Research Officer JFX dalam acara Coffee Morning dua mingguan bersama media, Rabu (19/10) di Jakarta.
 
Dalam presentasinya, Asep menjelaskan dalam simulasi ini hanya yang di kompetisikan adalah Kontrak Berjangka Olein 10 Ton (OLE10) dengan mutu standar pasar, dan denominasinya tetap rupiah dengan tick nya Rp 5/kg.
 
Kemudian kontraknya yakni 6 bulan berturut-turut, dan waktu perdagangan Senin sampai Jumat mulai pukul 09.30 – 17.30 WIB.
 
Dan setiap peserta akan mendapatkan modal virtual senilai Rp200 juta yang akan dimasukkan dalam akun peserta di demo broker system JAFeTS Colt.
 
Menurut Asep, untuk harga dalam kompetisi simulasi kali ini mengacu data riil, jadi tidak bisa dimanipulasi, karena kita mengecek harga fisik. “Oleh karena itu, dipilihnya Olein ini karena satu-satunya yang mengacu data fisik,” tegasnya.
 
Ditambahkannya, dalam kompetisi ini kita pilih kontrak yang kecil saja agar modalnya juga tidak besar, sehingga bisa diikuti banyak peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
 
Dia menyebut alasan dipilihnya Olein dalam kompetisi simulasi ini, karena Indonesia sebagai produsen terbesar CPO dunia (33.1 juta ton), dan juga untuk mendorong harga referensi di Indonesia tidak lagi di Malaysia.
 
Selain itu juga mayoritas pemegang saham di BBJ adalah perusahaan-perusahaan besar diantaranya Wilmar, Sinar Mas, Permata Hijau Sawit, Minanga ogan, Parasawita, Panca Nabati, Asian Agri, Bakrie Group, dan lain-lain.
 
Selama periode semulasi, harga penutupan setiap hari dan setiap bulan mengikuti peraturan yang berlaku, yaitu Surat Keputusan Bersama (SKB JFX-KBI) No. 163/SKB/JFX-KBI/X/2016. Semua posisi terbuka akan diperhitungkan ditutup berdasarkan harga penutupan terakhir simulasi (15 Desember 2016).
 
Pemenang akan ditentukan berdasarkan nilai profit dikalikan dengan volume transaksi. Dan disediakan hadiah bagi 10 pemenang dengan hadiah utama berupa smart TV Samsung 40 inci.
 
(rr/Syam)