Beberapa pelaku industri asal Taiwan telah meluncurkan produk peralatan mesin terbaru dengan inovasi teknologi tinggi mereka pada hari pembukaan pameran tanggal 30 November 2016 di Hall A3216 - 3317.
"Acara ini bertujuan mendorong industri manufaktur lokal menjadi lebih kompetitif, khususnya sektor otomotif di Indonesia," ujar Mr. Simon Wang, Wakil Presiden Eksekutif Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) pada acara pembukaan hari Rabu (30/11) di Jakarta.
Mr. Simon Wang menekankan bahwa Taiwan tetap menjadi salah satu pemasok utama untuk penyedia mesin manufaktur bagi pasar Indonesia selama 5 tahun terakhir.
Disebutkannya, nilai impor mesin manufaktur dari Taiwan mencapai USD 79,68 juta di tahun 2015. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengimpor peralatan mesin.
"Angka ini terhitung meningkat 13,41% dalam laporan impor tahunan, dengan nilai sebesar USD 594,197 juta,” jelasnya.
Fokus pengembangan mesin perkakas Taiwan terutama pada pusat mesin dan mesin bubut CNC, dan memberikan kinerja yang relatif lebih baik dan kualitas setara dengan Jepang, tetapi dengan biaya hanya 85%.
Untuk total penyediaan mesin bubut dan mesin lainnya pada Januari-Desember tahun lalu, pasar Indonesia berhasil menyerap sekitar USD76,88 juta. Dari total angka itu, Taiwan memberikan sumbangsih 14,89% atau setara dengan USD11,44 juta.
Sedangkan pada mesin pokok, Indonesia mengimpor sekitar USD62,22 juta, dengan kontribusi produk Taiwan mencapai 16,04% atau setara dengan USD9,97 juta.
"Pada tahun lalu ekspor mesin pokok Taiwan ke Indonesia berada di posisi kedua tertinggi dan ekspor mesin bubut Taiwan ke Indonesia juga menempati peringkat tertinggi kedua," tutupnya.
Beningpost | Oleh Mashudi Posted: 01/12/2016 15:45:00 WIB