Aksi Bela Islam 411

Polri Sempat mengeluarkan larangan agar bus-bus dan armada angkutan umum tidak mengangkut peserta Aksi 212. Namun rupanya, larangan itu tidak membuat gentar pemilik bus antar provisi PO Haryanto, Rian Mahendara untuk mengangkut peserta Aksi 212.

Melalui akun Facebook pribadinya Rian Mahendra, pemilik PO Haryanto, sebuah perusahaan bus yang cukup besar dan terkenal di Jawa Tengah.

"Beberapa armada saya yang bawa jamaah tetap akan jalan... Kamu mau bakar bus saya di jalan juga silakan. Saya lebih baik gak punya apa-apa daripada jadi musuh Tuhan," tulis Rian.

Ryan mengaku perusahaannya sempat mendapatkan serangan teror berupa telepon dari oknum Polres yang melarang bus-bus Haryanto untuk mengangkut jamaah.

(www.goendonesia.com)

PO Bus Haryanto sendiri terkenal dengan armadanya yang menggunakan Bus Setra Top Class 500, desain bus ini boleh dibilang menjadi trendsetter di industri bus di Indonesia,

PO Haryanto memesan model bus ini di ajang pameran bus, truk dan industri komponen IIBT 2015 di JX, Surabaya, tahun lalu. Bus berkelir hitam berpadu dengan kuning keemasan ini terlihat elegan dan gagah dengan lampu depan dan belakang yang sudah mengaplikasikan teknologi LED.

Perlu diketahui, ciri khas desain bus Setra Top Class 500 terletak pada selendang putusnya yang yang terdapat di atas kaca samping bus yang berada di belakang yang mengalir ke depan. Selendang ini putus di sekitar atas as roda, lalu selendang ini berlanjut turun ke kaca di belakang bagian kemudi. Begitu juga desain irisan kaca dengan pilar kaca di dinding samping bus di bagian belakang yang berkesan modern dan elegan.

(rr/Sin/DZ)