www.beningpost.com

Aktivitas lari telah menjadi salah satu jenis olahraga yang paling populer di kalangan masyarakat urban saat ini. Dengan tujuan untuk memberikan pengalaman lari yang berbeda di kawasan Pondok Indah yang asri, RS Pondok Indah Group menyelenggarakan Charity Run dengan jarak 3K, 5K, dan 10K pada Ahad (5/2) pagi sebagai salah satu bagian dari rangkaian kegiatan peringatan ulang tahunnya yang ke-30.

Tak hanya itu, seluruh hasil dari kegiatan Charity Run ini akan didonasikan untuk pemeriksaan mammografi 300 perempuan di kawasan Jabodetabek, bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang juga dikenal dengan Pita Pink.

Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS, mengatakan, “Kami ingin kepedulian terhadap kanker payudara semakin meluas. Karena itu seluruh biaya pendaftaran peserta yang diterima dari kegiatan ini akan didonasikan untuk deteksi dini kanker payudara bagi 300 perempuan di Jabodetabek,"

Dokter Yanwar menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari kepedulian RS Pondok Indah Group untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap salah satu penyakit terganas di dunia.

Untuk itu, peserta yang ditargetkan tidak hanya masyarakat umum saja, tetapi juga terbuka untuk atlet, penggiat, dan anggota komunitas olahraga lari, pasien, serta dokter RS Pondok Indah Group yang ingin turut berpartisipasi, baik laki-laki maupun perempuan. 

Kesamaan visi dan misi untuk menyebarkan pesan sosial peduli kanker payudara kepada masyarakat menjadi salah satu alasan RS Pondok Indah Group sebagai penyedia layanan kesehatan untuk bermitra dengan YKPI.

Selama ini, RS Pondok Indah Group telah senantiasa menyuarakan kepeduliannya terhadap kanker payudara melalui kampanye Delapan (Deteksi Berkala Payudara Anda) sejak 2012. Dengan kepedulian yang sama, YKPI juga melakukan berbagai kegiatan penyuluhan dan deteksi dini sejak tahun 2003 sebagai upaya penanggulangan kanker payudara.

“Terima kasih kepada RS Pondok Indah Group yang telah mempercayai YKPI sebagai partner untuk melaksanakan program deteksi dini kanker payudara melalui Unit Mobil Mammografi kami," ujar Linda Agum Gumelar, selaku Ketua YKPI.

"Semoga dengan adanya kegiatan Charity Run ini, kepedulian masyarakat terhadap kanker payudara bisa bertambah sehingga angka peningkatan jumlah penderita kanker dapat ditekan melalui deteksi dini,” ia menambahkan.

Linda menambahkan, selama tahun 2015, YKPI telah memeriksa sejumlah 3.427 pasien dengan temuan penderita tumor jinak sebanyak 428 orang (12,5 persen) dan curiga ganas sebanyak 47 orang (1,4 persen). Jumlah persentase ini cenderung mengalami peningkatan pada tahun 2016. Dari total 2.515 pasien yang diperiksa, 370 orang (14,7 persen) didiagnosa mengidap tumor jinak, dan 29 orang (1,2 persen) di antaranya dicurigai mengidap tumor ganas. 

Mammografi dianggap sebagai salah satu alat deteksi dini kanker payudara yang efektif karena dapat mendeteksi hampir 80% - 90% dari semua kasus kanker payudara. Meskipun menggunakan sinar-X, alat tersebut relatif aman dan minim risiko karena menggunakan dosis radiasi yang relatif rendah (dosis sinar-X yang digunakan umumnya berkisar 0,7 mSv).

Memang selama ini mammografi telah menjadi gold standard dari breast imaging dengan kemampuannya memperlihatkan mikrokalsifikasi yang merupakan bibit perkembangan kanker. Tapi berdasarkan penelitian dan fakta yang berkembang, sebanyak 10 persen dari kasus perempuan dengan dense breast (payudara padat) tidak terlihat. Namun dengan 3D Sonomammogram, kasus tersebut dapat ditanggulangi.

Kegiatan Charity Run adalah bagian dari komitmen perjalanan 30 tahun RS Pondok Indah Group untuk menyehatkan masyarakat Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kanker payudara, agar siapa pun yang terdiagnosis mengalami kanker payudara memiliki kemungkinan sembuh yang lebih besar.

(rr/DZ)