www.beningpost.com

Tak melulu di lokasi outdoor, sebuah baku tembak menegangkan antar polisi dan komplotan penjahat bisa juga terjadi di dalam rumah sakit.

Inilah yang terjadi dalam “Three”, film action-crime hasil besutan sutradara terkenal Hong Kong Johnnie To yang mengisahkan tentang seorang buronan yang menembak kepalanya demi meloloskan diri dari sergapan polisi.

“Three” yang dijadikan film penutup dalam Taipei Film Festival tahun lalu ini dapat Anda saksikan perdana di layar kaca pada hari Ahad, 19 Februari pukul 20.00 WIB di Celestial Movies.

Three mengisahkan tentang Shun (Wallace Chung), seorang buronan yang berusaha lolos dari kejaran polisi. Menyadari posisinya terancam, Shun mencari jalan agar komplotannya dapat membawanya kabur dari para polisi. Shun pun bertindak cepat dengan menembak dirinya sendiri sehingga membuat sebuah peluru bersarang didalam kepalanya.

Shun yang dilarikan ke ruang operasi tiba-tiba tersadar sebelum mendapat anastesi dan memberontak. Ia pun menolak untuk dioperasi oleh Dr. Qian (Zhao Wei) dan menagih hak asasinya dalam memilih tindakan medis.

Ken (Louis Koo), seorang chief inspector yang menangani kasus tersebut mencium rencana Shun dan memutuskan untuk mengikuti alur rencana Shun, dengan harapan dapat menangkap seluruh anggota komplotan Shun.

Dalam pembuatan Three, Johnnie To sang sutradara yang juga merupakan sutradara kenamaan internasional tersebut mengarahkan pembuatannya dengan cara yang unik. Zhao Wei, pemeran Dr. Qian harus belajar langsung dengan dengan ahli bedah otak selama sebulan untuk mendalami karakter yang diperankannya. Ia juga bercerita mengenai Johnnie To yang memberi tantangan bagi para aktor untuk berakting tanpa skrip.

“Karena tidak ada skrip, kami rasa cerita ini akan semakin menantang,” pungkasnya.

(rr/DZ)