www.beningpost.com

Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan darah, panitia penyelenggara pameran otomotif terkemuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 secara rutin menggelar kegiatan donor darah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
 
Meski IIMS merupakan acara pameran industri otomotif, bukan berarti menyurutkan rasa kepedulian terhadap sesama. PT Dyandra Promosindo selaku penyelenggara pameran IIMS 2017 bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia mengadakan aktivitas donor darah pada hari Ahad (30/4) yang terletak di lantai 2 Gedung Utama, JIExpo Kemayoran, Jakarta.
 
“Tujuannya adalah meningkatkan awareness kepada masyarakat dan juga panitia pada khususnya bahwa transfusi donor darah sangat penting, karena banyak yang membutuhkan,” ujar Mirna Gozal, Public Relations Manager, PT Dyandra Promosindo dalam jawaban tertulisnya melalui pesan singkat kepada redaksi BeningPost.com hari Ahad (30/4) di Jakarta.
 
Menurut Mirna, program ini dibuat agar dapat menarik perhatian masyarakat otomotif nasional untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini, sehingga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan.
 
Guna mensukseskan kegiatan sosial ditengah berlangsungnya pameran otomotif, dimana aksi donor darah ini akan merangkul berbagai komunitas otomotif se-Jabodetabek.
 
Selain itu, kegiatan donor darah ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mendonorkan darahnya.
 
Seperti diketahui, berdasarkan data dari PMI Pusat bahwa persediaan darah di Indonesia masih jauh di bawah tingkat kebutuhan. Dari kebutuhan 4,8 juta kantong dalam satu tahun, stok darah nasional baru mencapai 4 juta kantong.
 
PMI menyebut, stok darah nasional jauh di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut ketentuan WHO kantong darah harus tersedia 2 persen dari jumlah penduduk. Artinya, kalau jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta orang, harus ada persediaan darah 5 juta kantong.
 
Selain masih di bawah tingkat kebutuhan, persediaan darah tidak tersebar merata di setiap kabupaten atau kota. Akibatnya, jika suatu daerah membutuhkan persediaan darah, maka harus mengambil stok dari daerah lain.
 
Jika stok darah tak ada karena kebutuhan melonjak, keluarga pasien diminta menyumbangkan darahnya.
 
(rr/Syam)