Daily Star

Gelandang Arsenal dan timnas Jerman, Mesut Ozil, kembali menunjukkan sisi kemanusiaannya. Setelah mengunggah cerita sedih Ghani, bocah asal Jakarta Utara, Ozil kini membantu fans cilik penderita tumor ganas mewujudkan salah satu mimpinya. 

Charlie (11) harus berjuang melawan tumor otak yang ganas. Seperti dilansir Goal.com, penyakit kronis itu menggerogoti badannya. Kepala sang bocah botak dengan bekas jahitan yang melintang. 

Di tengah beratnya penderitaan yang dialami, Ozil datang memberi bantuan melalui program mewujudkan mimpi yang digagas badan kanker My Shinning Star. Bukan berupa materi, tapi kesempatan langka yang tidak semua bocah bisa menikmatinya.  

Ya, Ozil mengundang Charlie dan keluarganya ke Emirates Stadium. Mereka diberi kesempatan untuk menyaksikan langsung pertandingan Arsenal melawan Sunderland yang berakhir dengan kemenangan tuan rumah dengan skor 2-0. 

Dalam duel ini, Charlie ditempatkan di tribun khusus. Setelah pertandingan, Charlie yang mengenakan kupluk diajak berkeliling stadion dan turun ke lapangan.

Keduanya tampak akrab. Saat melintasi terowongan menuju lapangan, Ozil tampak menggandeng akrab tangan Charlie. Dia kemudian memberikan kenang-kenangan kepada Charlie berupa gelar man of the match dan mengunggahnya di Facebook.

Ozil selama ini dikenal sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi. Pada 2014, dia mendonasikan hadiah senilai 240 ribu pound sterling yang diraih usai merebut Piala Dunia 2014 untuk membiayai biaya pengobatan 23 bocah Brasil. Ini dilakukan untuk membalas keramahan warga Brasil.
 
Dua tahun berikutnya, Ozil juga menyambangi kamp pengungsi Suriah di Yordania. Di sana, dia menghibur anak-anak dengan bermain bola dan membagikan tanda tangan. Setahun berikutnya, Ozil juga bergabung dengan badan amal My Shining Star dalam mewujudkan mimpi anak-anak yang mengidap penyakit kanker.

Ozil juga dikenal sebagai sosok yang religius. Sebagai pemeluk Islam, pemain berusia 28 tahun itu rajin membaca Alquran. Saat Ramadan tiba, Ozil berusaha ikut puasa. Namun dia mengaku, pekerjaannya sebagai pesepak bola profesional membuatnya tidak bisa menjalani secara penuh. Tahun lalu, Ozil bahkan menyempatkan umroh ke Mekah.

Tahun ini, Ozil kembali bersiap menghadapi bulan suci Ramadan. Peluang Ozil untuk menjalankan ibadah puasa secara penuh lebih besar mengingat liga sebentar lagi usai. 

 

(rr/goal/DZ)