www.beningpost.com

Selama enam hari, para desainer modest wear kebanggaan Indonesia yang telah go international akan menampilkan koleksi terkini mereka dalam acara PESONA RAMADHAN FASHION DELIGHT 2017.
 
Acara untuk menyambut Ramadan dan Lebaran ini diselenggarakan pada 16-21 Mei 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, menampilkan 14 fashion show dari 20 desainer dan label modest wear terbaik, talk show inspiratif, dan acara menarik lainnya.
 
Gelaran ini menampilkan koleksi terbaru desainer modest wear senior Itang Yunasz, kolaborasi kakak-adik Zaskia dan Shireen Sungkar lewat label Zashi, Anniesa Hasibuan, Diniira, desainer Hijabers Mom Community, Hannie Hananto, Irna Mutiara, Monika Jufry, NajuaYanti, serta Irfan Hakim Store, Poppy Theodorin, Vivi Zubedi, dan Matahari Department Store.
 
“Perkembangan modest wear yang pesat membuat para desainer makin kreatif dalam menghasilkan busana yang sesuai kebutuhan, sekaligus mengikuti tren,” kata Zornia Harisantoso, Chief Community Officer PESONA.
 
Zomia menyatakan, di PESONA Ramadhan Fashion Delight, mereka bisa menampilkan koleksi terbaru, sekaligus berinteraksi langsung dengan para konsumen.
 
Selain para desainer modest wear tersebut, PESONA Ramadhan Fashion Delight 2017diperkaya koleksi terkini para desainer dari program Indonesia Fashion Forward, sebuah program pengembangan kapasitas desainer kolaborasi Jakarta Fashion Week, British Council, dan Centre for Fashion Enterprise.
 
Para desainer yang akan menampilkan koleksi Ramadan dan Lebaran mereka adalah Batik Chic, Eridani, Etu, Jenahara, Kami Idea, Norma Hauri, Rani Hatta, serta Dian Pelangi.
 
PESONA Ramadhan Fashion Delight ini diselenggarakan untuk keempat kalinya, sebagai bagian dari rangkaian acara menuju Jakarta Fashion Week 2018, yang tahun ini memasuki usia kesepuluh.
 
“Keterlibatan banyak desainer Indonesia Fashion Forward dalam fashion show maupun FashionLink Ramadhan Market memang sejalan dengan misi Jakarta Fashion Week, untuk mengembangkan kapasitas para desainer dalam negeri, memperlihatkan keunggulan bakat dan kreativitas mereka kepada publik, sekaligus mengembangkan bisnis mereka di pasar lokal," ungkap Lenni Tedja, Direktur Jakarta Fashion Week.
 
(rr/Syam)