www.cnnindonesia.com

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan aparat kepolisian dan intelijen telah kecolongan atas aksi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Karena itu ia mendesak agar pihak kepolisian menelusuri dengan tuntas jaringan tersebut.

"Mestinya ini menjadi satu bisa dilakukan suatu upaya untuk mencegah mengingat kalau memang dilakukan jaringan yang memang sudah ada bisa ditelusuri. Kadang-kadang hal seperti ini bisa jadi kecolongan karena fokus mungkin kepada hal-hal diluar kebutuhan untuk mencegah terorisme," kata Fadli, Jumat (26/5).

Ia menjelaskan kalau dilihat jelas dalam dinamika beberapa bulan terakhir yang terkait pilkada, bahkan juga terkait penistaan agama dan itu tidak ada tindakan-tindakan yang mengarah pada terorisme. Menurut dia, itu kan terbukti aksi-aksi dilakukan oleh ormas Islam berlangsung damai.

"Saya kira ini luar biasa, kalau ada orang yang ingin melakukan teror sebetulnya ketika itu karena ada penistaan agama dan lainnya, jadi pasti aksi ini diluar dari kepentingan umat Islam untuk menjaga kedamaian, ketenangan walaupun ada protes kan tetap berlangsung dengan damai," ujarnya dilansir laman Inilah.com.

Maka dari itu, Fadli berharap kejadian bom di Kampung Melayu tidak ada fitnah seolah-olah ada kepentingan politik arah kepentingan yang lain. Sebab, kalaupun ada kelompok yang dianggap sangat ekstrim itu pasti kelompok yang sangat kecil dan tentu itu tidak boleh ada.

"Kita berharap kepada aparat keamanan untuk menelusuri jaringan yang seperti ini, tindakan teror itu merusak, merusak ekonomi, politik dan lain-lain," tandasnya.

(rr/HY)