www.beningpost.com

Dalam waktu dekat, masyarakat Eropa akan merasakan teknologi 4G LTE diatas pesawat. Hal tersebut dimungkinkan oleh Nokia yang secara khusus mengembangkan teknologi air-to-ground, varian LTE khusus untuk kepentingan penerbangan yang mendukung komunikasi real-time dan ultra-broadband dalam penerbangan.

Layanan ini diklaim lebih terjangkau ketimbang sistem berbasis satelit.

“Kami menyediakan ground infrastructure. Sinyal ditembak ke atas, kemudian pesawat akan menerima sinyal LTE dengan antena yang tidak terlalu besar,” kata Iman Hirawadi, Solution Manager Nokia Indonesia kepada wartawan saat pemaparan, Senin (12/6).

Pada kuartal tiga tahun ini baru akan diluncurkan di Eropa, di mana sudah ada 28 negara yang berminat. Maskapai penerbangan Inggris dan Jerman sudah memesan teknologi air-to-ground Nokia. Sistem yang telah dimodifikasi melalui Nokia Bell Labs ini mendukung penggunaan internet didalam pesawat yang memberikan keuntungan bagi penumpang dan perusahaan maskapai penerbangan.

“Kita bisa merasakan kecepatan internet diatas pesawat sebagaimana berada di darat, di mana kecepatan hingga 75Mbps. Dengan teknologi LTE, secara cost lebih komoditas,” lanjut Iman.

Benefit yang dirasakan setidaknya ada empat, yaitu kecepatan akses internet tinggi, low latency, kapasitas besar dan bobot peralatan yang ringan (13Kg). Disamping itu, keuntungan bagi maskapai penerbangan sendiri ialah mampu memungkinkan maskapai penerbangan untuk mengurangi waktu transit, meningkatkan pengalaman penumpang dengan menawarkan pengalaman multimedia, internet dan layanan infotainment dalam penerbangan, dan membangun keunggulan kompetitif untuk memberikan layanan lebih baik kepada penumpang.

Kehadiran layanan LTE air-to-ground memberikan alternatif baru. Adapun jangkauan yang dapat dicapai dari teknologi ini ialah 33 ribu kaki (10 km) dengan coverage 100-150 km.

Pihak Nokia mengaku untuk Indonesia belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai penerapan teknologi ini. Sebab masih terganjal soal regulasi spektrum yang mesti digunakan ditambah pembangunan base station di seluruh Indonesia.

(rr)