www.beningpost.com

Kabupaten Tegal punya wisata kuliner yang sangat khas dan ternama, seperti jalabia; kamir; sate kambing muda dengan daging kambing pilihan usia di bawah lima tahun (balibul); sauto dengan saus tauco yang khas; teh poci tanah liat dengan teh alami dan gula batu.
 
Kemudian tahu aci dengan adonan aci, bawang putih, garam dan daun kocai; kacang asin bogares berupa kacang tanah tanpa kulit yang disangrai dengan pasir yang higienis;  pilus yang terbuat adonan tepung kanji, bumbu, kocai dan digiling menjadi butiran-butiran bulat kecil dan digoreng; martabak telor Lebaksiu dan glotak serta rujak teplak.

Rujak khas Tegal ini menjadi salah satu kuliner favorit. Yang membedakan rujak dari daerah lain adalah sambalnya yang sering disebut Sambel Gaul. Sambel ini dibuat dari singkong yang direbus atau dikukus kemudian diuleni hingga halus.
 
Setelah halus, singkong ini diletakkan dalam sebuah wadah kemudian dicampur dengan sambel cabe merah yang diuleg dan ditambah sedikit garam, terasi dan gula merah. Setelah dicampur rata, singkong dan sambal ini dicairkan dengan air matang hingga kental.
 
"Kami sekeluarga hukumnya wajib makan rujak teplak jika mudik ke Slawi," tutur Lintang Pujiastuti, "wong" asli Tegal yang sudah puluhan tahun bermukim di Salatiga.

Tak hanya makanan "purba" yang sudah terkenal dan punya cita rasa khas tersendiri, Dinas Pariwisata dan dinas-dinas lainnya terus mengembangkan menu-menu kreasi baru cita rasa khas "ilat" Tegal.

Seperti dalam lomba "Makanan Khas Daerah Setempat" yang digelar di Taman Mini Indonesia Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu dan Ahad (22-23/7), Kabupaten Tegal menampilkan menu makanan yang terbuat dari bahan utama jagung dengan berbagai kombinasi bahan lainnya.

Sebut saja makanan dengan nama Dawet Manja, kepanjangan dari bahan dawet jagung manis gula jawa;  Muffija (muffin jagung);  Martegung (martabak telor jagung); Sajjake (salad jagung kiwi berry); Pujangga (puding jagung santan maizena).
 
Lantas ada lagi yang namanya Nagustan (nasi jagung santan); Sujati (sup jagung kentang brokoli); Sacegada (sate cempe); dan Sujagteh poci (susu jagung rasa teh poci).

Sejumlah turis lokal dan asing sempat singgah di stan khas kuliner kabupaten Tegal ini dan mencicipi aneka makanan kreasi baru khas Tegal.
 
"Betul-betul ruar biasa enaknya," kata turis Jepang, Winata Herekata sembari mengacungkan jempol.
 
(rr/Syam)