www.beningpost.com

Kabupaten Tegal mempunyai dua topografis berbeda yang menjadi destinasi wisata dunia alias tak sebatas dikunjungi turis lokal, khususnya obyek wisata Guci dan Purwahamba Indah (Purin).
 
“Sebelah utara merupakan dataran rendah pantai beriklim tropis dan sebelah selatan merupakan perbukitan lereng Gunung Slamet yang subur dan beriklim sejuk,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Suharinto.
 
Karena itu, Suharinto akan terus menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) di objek wisata Guci dan objek wisata Purin Suradadi. Ia membeberkan, dari target PAD Guci sebesar Rp 4,6 miliar pada 2017, saat ini sudah terealisasi 61 persen. Adapun target PAD Purin sebesar Rp 847 juta, kini sudah terealisasi sekitar 53 persen.

Selain itu, pria kelahiran Bulakpacing ini juga akan mendongkrak target PAD objek wisata Cacaban, Wisata Jamu Kalibakung, dan Gedung Olahraga (GOR) Trisanja Slawi. ”Saya optimistis tahun ini target PAD secara keseluruhan bisa tercapai bahkan melonjak berlipat kali,” ujar pejabat humoris ini.

Suharinto memastikan, pada 2018 mendatang tidak akan ada kemacetan lalu lintas lagi di jalur menuju Guci. Hal itu bakal diantisipasi dengan pelebaran jalan dari Yomani hingga Guci. Pelebaran jalan akan difokuskan di titik-titik rawan kemacetan.
 
Misalnya, tikungan Bukit Siwuni dan Bukit Clirit Balapulang. Selain itu, pihaknya juga sudah memastikan ada anggaran untuk perbaikan jalan Guci-Mentik Bumijawa dengan nilai sekitar Rp 5 miliar. Tahun ini sudah mulai dikerjakan.

Suharinto, lulusan SMAN 1 Slawi, ini juga sudah memastikan anggaran untuk renovasi Pasar Guci sebesar Rp 5 miliar turun. Pasar dipastikan akan tertata lebih rapi, bersih dan berkesan sangat tradisional tapi dengan sistem managemen modern.
 
”Semua sarana dan prasarana (sarpras) akan diperbaiki tahun ini dan tahun depan. Termasuk Wahana Wisata Pancuran 13,” kata Suharinto.

Sejauh ini, Suharinto mengaku tidak terpengaruh dengan isu Pancuran 13 yang pengelolaannya bakal diambil alih oleh PSDA. Pada prinsipnya, lanjut Suharinto, selagi masih dikelola oleh Pemkab Tegal pihaknya akan tetap memaksimalkan lokasi tersebut. ”Kita tidak terpengaruh dengan isu itu. Kita bekerja semaksimal mungkin untuk peningkatan PAD,” tegasnya.

Suharinto juga sudah menganggarkan pengembangan destinasi-destinasi wisata di kabupaten Tegal lainnya sebesar sepuluh miliar rupiah. Setelah Guci Purin tergarap, tahap selanjutnya ke objek wisata waduk Cacaban dan objek-objek wisata lainnya. "Semua itu guna mempercepat pengembangan objek wisata di kabupaten Tegal lebih cepat, lebih ramai dan lebih tertata rapi," katanya.

Seperti diketahui, di objek wisata Guci terdapat beberapa air terjun dan pancuran air panas, antara lain pancuran lima, pancuran tujuh, dan yang paling terkenal adalah sumber air panas Pancuran 13.

Sumber air panas Guci kaya akan kandungan unsur belerang dan mineral lain yang tidak menimbulkan bau serta racun, berwarna jernih, tidak berasa dan mengalir terus-menerus.

Guci terletak di lereng Gunung Slamet dengan ketinggian 1.050 - 1.300 meter dari permukaan laut (dpl) dan memiliki luas lebih dari 20 hektare. Jarak tempuh ke Guci kurang lebih 33 km dari Slawi ke arah selatan.

Fasilitas yg sudah tersedia di objek wisata Guci, seperti Hotel berbintang, Vila, home stay, restoran, area bermain, wisata edukasi, out bond, bumi perkemahan, Guciku Hot Waterboom, Sankita Waterboom, Sulaku Bumijawa Park, kuda wisata, sejumlah kolam renang air panas pribadi maupun umum, dan pasar tradisonal yang menjajakan berbagai macam suvenir.

Jika pengunjung ingin sensasi berwisata lain, Sulaku Bumijawa Park juga menyediakan fasilitas, seperti agrowisata, futsal center, kedai jamu dan berkeliling kebun dengan menaiki ATV. Juga bisa mencoba flying fox yang jarak panjang lintasannya ratusan meter.

Sementara, jika ke sebelah utara di kabupaten Tegal, ini pengunjung bisa menikmati wisata pantai di Purwahamba Indah. Di objek wisata ini tersedia rekreasi lengkap pantai dengan fasilitas hotel berbintang, restoran, kolam renang, waterboom, anjungan wahana dirgantara dan arena bermain lainnya.

Karakteristik di pantai Purin ini memiliki kecepatan angin sedang dan ombak yang tidak terlalu besar. Memiliki luas 14 hektare dan jarak tempuh dari kota Slawi sekitar 20 km ke arah timur.
 
(rr/Syam)