www.dreamworld.com.au

Dalam rangka Global Tiger Day 2017, WWF-Indonesia bekerjasama dengan Central Park Mal, Neo Soho Mal, Senayan City, Kuningan City, The Plaza Balikpapan, APL Tower, dan Soho Capital mengajak pengunjung untuk menyelamatkan Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) dengan cara bertepuk tangan sebanyak 30 kali #30Claps untuk mengeringkan tangan setelah cuci tangan.

Hal ini didasari oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh WWF-Indonesia bekerjasama dengan creative agency Hakuhodo. Dari hasil penelitian tersebut terbukti bahwa masyarakat Indonesia yang hidup di kota besar (sekitar 54% masyarakat Indonesia hidup di kota besar) mempunyai kebiasaan untuk menghabiskan tiga lembar tisu untuk mengeringkan tangan.

Aditya Bayunanda, Direktur Kebijakan, Keberlanjutan dan Transformasi, mengatakan, “Masyarakat tidak sadar bahwa kebiasaan memakai tisu yang berlebihan dan tidak berlabel FSC bisa berkontribusi pada kerusakan hutan di Indonesia, penggunaan produk tisu yang tidak ramah lingkungan akan mendorong perluasan areal hutan tamanan dengan membuka hutan alam habitat satwa dilindungi seperti harimau” .

Dirinya juga menambahkan bahwa WWF mengajak masyarakat Indonesia untuk mengubah kebiasaan kecil dengan tepuk tangan #30Claps untuk mengeringkan tangan, demi lestarikan Harimau Sumatera.

Untuk lebih memahami berapa kebutuhan tisu, kita bisa lihat dari hasil penelitan yang dilakukan, setidaknya satu orang butuh tiga lembar tisu untuk mengeringkan setiap habis cuci tangan, dan satu orang minimum melakukan cuci tangan tiga kali sehari. Jika saja sebanyak 54% dari 255 juta penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan menggunakan tiga lembar tisu untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan, artinya sekitar 1,24 miliar lembar tisu dikonsumsi penduduk Indonesia hanya dalam satu hari, angka tersebut setara lebih dari 1,550 pohon dibabat setiap harinya. Atau dengan kata lain satu hari kita kehilangan satu hektar hutan hanya untuk memenuhi kebutuhan tisu di Indonesia, bisa dibayangkan berapa hektare hutan hilang hanya untuk kebutuhan tisu dalam waktu satu tahun? Belum lagi ditambah dengan kebutuhan kertas.

Selvyn, selaku General Operation Manager Central Park dan Neo Soho Mall, menegaskan, “Sebagai destinasi berbelanja di kawasan Jakarta yang sangat concern terhadap berlangsungnya kehidupan alam, kami mengajak pengunjung mal untuk ikut berpartisipasi dengan gerakan #30claps untuk mengeringkan tangan setelah beraktivitas di toilet”

Selvyn juga menjelaskan, “Kami akan memulai gerakan menempel stiker himbauan #30claps pada setiap toilet sehingga menjadi pengingat dan akhir tahun nanti kami akan menghitung jumlah tisu yang berhasil kita hemat.”

Dari angka kehilangan hutan di atas, penyebab utamanya adalah perubahan peruntukan lahan dari hutan menjadi perkebunan dan hutan tanaman.

Lebih dari 7 juta hektare hutan Sumatera yang merupakan habitat Harimau telah berubah menjadi perkebunan, dan hutan tanaman industri (industri kertas dan tisu). Tingginya laju perubahan hutan menjadi perkebunan maupun hutan tanaman adalah akibat meningkatnya angka permintaan komoditi yang berasal dari hutan tersebut.

Saat ini di angka kebutuhan tisu di Central Park Mal, Neo Soho Mal, APL Tower dan Soho Capital sebesar 2250 kg. Kampanye ini ditargetkan untuk mengurangi penggunaan tisu sebanyak 70 persen dalam waktu enam bulan kedepan. Selain itu, dari Juli - Desember akan ada beberapa aktivasi langsung seperi flash mob dan lain-lain.

Pengunjung juga dapat berpartisipasi langsung menyelamatkan harimau dengan cara berdonasi melalui celengan bentuk harimau yang diletakan di beberapa titik di mal dan juga mengadopsi Tiger Papier Marche’ yang di display di mal.

Harimau Sumatera masuk dalam spesies yang kritis (CR-Critically Endangered) dalam daftar merah IUCN (Lembaga International yang bergerak di bidang Konservasi Alam).

Saat ini jumlah populasi Harimau Sumatera tersisa 371 individu di hutan tropis Sumatera. Dengan tepuk tangan #30Claps Anda sudah membantu menyelamatkan Hutan Indonesia, ayo mulailah kebiasaan baru, tepuk tangan setelah  mencuci tangan. Tak hanya untuk menyelamatkan lebih banyak pohon dan hutan tapi juga membuat hari kita jadi lebih menyenangkan!

(rr/DZ)