Antaranews.com

Gerakan Golkar bersih yang digagas Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) diyakini bakal semakin kuat jika Ketua Umum partai itu, Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek E-KTP. 

Adapun gerakan Golkar bersih itu menuntut digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) guna memilih Ketua Umum yang baru pengganti Setya Novanto.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berpendapat bahwa gerakan GMPG saat ini masuh belum kuat.

"Kecuali kalau Pak Novanto ditahan. Nah kalau sudah ditahan baru gerakan itu akan jadi kuat," ujarnya dihubungi wartawan, Jumat (11/8).

Sebab, ruang gerak pria yang akrab disapa Setnov itu otomatis menjadi terbatas ketika ditahan KPK nantinya. "Terbatas, lalu secara hukum dan politik juga sudah kalah," katanya.

Walaupun, lanjut dia, Munaslub belum terlaksana ketika Setnov ditahan. "Nah dari situ starting point-nya, ketika Pak Novanto ditahan oleh KPK, maka gerakan akan menjadi besar dan liar, saya rasa lalu berujung pada Munaslub," pungkasnya.

Diketahui, GMPG belum lama ini mengumumkan 17 nama kader Partai Golkar yang dianggap mendukung gerakan Golkar bersih. GMPG pun terus menemui sejumlah kader Partai Golkar yang dianggap memiliki visi yang sama. 

(rr/HY)