Ilustrasi | express.co.uk

Tak dapat dipungkiri bahwa robot akan menjadi rekan kerja kita. Setiap tugas berulang yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan, namun sedikit penilaian, akan lebih baik dilakukan oleh robot.

Ketika manusia dipaksa untuk mengerjakan proses-proses manual dan membosankan secara berulang-ulang, hal itu dapat menyebabkan frustrasi seiring berjalannya waktu dan menjadi rawan kesalahan.

Mengingat pasar tenaga kerja saat ini memiliki sedikit karyawan dengan kemampuan-kemampuan yang mumpuni, mempekerjakan manusia untuk tugas-tugas berulang tersebut sama artinya dengan menyia-nyiakan sumber daya yang berharga.

Solusinya adalah Otomatisasi Proses Robot (Robotic Process Automation/RPA) dan hal ini kini telah tersedia di Asia.

Melalui RPA, perusahaan-perusahaan di Asia dapat mengotomatisasi banyak proses berulang, baik di front office maupun back office, dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas agar menjadi lebih kompetitif dalam lanskap digital masa kini.  

Meskipun IDC memperkirakan 40% inisiatif transformasi digital di Asia Pasifik akan didukung oleh kemampuan Artificial Intelligence (AI) pada tahun 2020, hanya 12% Chief Information Officer (CIO) di wilayah ini yang meyakini bahwa AI akan memberikan dampak positif bagi bisnis mereka dalam lima tahun ke depan.

Darren Rushworth, Presiden Wilayah Asia Pasifik, NICE Ltd, mengatakan, "Adalah lumrah jika para CIO yang dibebani dengan penyusutan anggaran dan peningkatan tuntutan dari para pengguna bisnis menjadi skeptis terhadap kemunculan teknologi baru lainnya,"

Rushworth melanjutkan, yang ingin mereka ketahui adalah bagaimana teknologi tersebut akan berfungsi, apakah teknologi tersebut akan benar-benar memenuhi janjinya, serta berapa besar Return on Investment (ROI) yang dihasilkan?

Berikut adalah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut:

Pelanggan Lebih Bahagia, Bisnis Lebih Baik 

Kepuasan pelanggan berbicara tentang memberikan apa yang pelanggan inginkan, di saat mereka menginginkannya. Seluruh industri saat ini berada di bawah tekanan yang amat besar untuk menyediakan pengalaman pelanggan yang luar biasa di dunia yang berpusat pada pelanggan ini, sekaligus menjaga biaya serendah mungkin.

Dengan mengganti tugas-tugas manual yang panjang dengan proses otomatis yang lebih cepat, perusahaan-perusahaan di Asia di seluruh industri kini dapat meraih kepuasan pelanggan dan penghematan biaya yang lebih tinggi.

Ketika RPA mengambil alih pekerjaan rutin namun penting ini, petugas-petugas call center kini dapat berfokus pada pekerjaan-pekerjaan yang lebih bernilai tambah, seperti investigasi penipuan dan layanan pelanggan. Perusahaan tersebut kini menangani lebih dari 8.000 notifikasi setiap bulannya, dengan 99% tingkat akurasi, dan memastikan kepuasan di seluruh perjalanan pelanggan.

Berlaku juga di seluruh industri, kami pun menyaksikan sebuah perusahaan ritel menghilangkan 100% kesalahan entri pesanan dengan mengadopsi RPA untuk memfasilitasi permintaan pengiriman dan tindak lanjut pelanggan. Hal ini menghasilkan peningkatan akurasi bagi perusahaan, berkembangnya basis pelanggan setia yang bahagia, serta peningkatan pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun.

RPA, Pekerja yang Paling Dapat Diandalkan

“Robot-robot kini mengambil alih pekerjaan kita.” Hal ini merupakan ketakutan yang nyata bagi banyak pegawai saat ini, tapi sesungguhnya RPA berfungsi paling baik saat bekerja bahu-membahu dengan manusia, tidak dengan menggantikan kita. 

Walaupun RPA dapat berfungsi sebagai tool mandiri untuk proses-proses otomatis, RPA juga dapat membantu karyawan manusia dalam melakukan tugas-tugas dengan cepat dan lebih akurat. Dengan membebaskan para karyawan dari tugas-tugas remeh yang berulang, mereka kemudian dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih strategis dan diberikan peluang untuk memperoleh keterampilan-keterampilan baru agar senantiasa relevan dan kompetitif.

Menurut para analis industri, RPA memungkinkan perusahaan enterprise untuk mengeksekusi proses bisnis sebanyak lima sampai sepuluh kali lebih cepat, dengan rata-rata 37% sumber daya yang lebih sedikit.

Keuntungan-keuntungan produktivitas ini tidak mengakibatkan hilangnya pekerjaan, tetapi memungkinkan perusahaan untuk menyebarkan kembali pegawai-pegawainya untuk menangani tugas-tugas dengan nilai yang lebih tinggi dan volume pekerjaan yang jauh lebih besar.

Misalnya, ketika sebuah perusahaan transportasi mengimplementasikan RPA untuk penjadwalan pengiriman ulang paket-paket mereka, para petugas pusat layanan pelanggan dibebaskan dari proses rutin dan tugas dengan tingkat stres yang tinggi, sehingga memungkinkan mereka untuk menjadi lebih proaktif dan produktif dalam hubungan mereka dengan para pelanggan. 

Sambil menyelam minum air, RPA memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan layanan pelanggan, sekaligus meningkatkan tingkat kepuasan karyawan.

Otomatisasi telah ada selama bertahun-tahun dan RPA hanya meningkatkannya satu level lebih tinggi, dengan membawanya dari lantai pabrik ke kantor-kantor, pusat layanan pelanggan, fungsi manajemen risiko, dan banyak lagi.

Bila keuntungannya adalah pelanggan yang lebih bahagia, karyawan yang lebih bahagia, peningkatan produktivitas, dan pertumbuhan pendapatan, tidak ada alasan untuk tidak memulainya hari ini.

(rr)