Ilustrasi | Daily Mail

Bank Indonesia (BI) menilai jika gaya hidup kaum milenial sudah berubah dibandingkan dengan sebelumnya. Saat ini kaum milenial lebih banyak menghabiskan pendapatannya untuk berlibur serta gaya hidup lainnya dibandingkan dengan untuk berbelanja.

"Kaum milenial yang lebih banyak untuk liburan untuk akomodasi, makanan dan minuman, juga informasi dan telekomunikasi meningkat," kata Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Firman Mochtar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/8).

Dirinya menambahkan, pendapatan dari masyarakat sebenarnya mengalami peningkatan. Hal ini tak lepas dari tingkat inflasi yang rendah sehingga seharusnya daya beli masyarakat dapat tetap terjaga dengan baik.

"Inflasi sejauh ini rendah, yang rendahnya bukan cuma inflasi inti tapi juga volatile food banyak sekali terkait pengeluarannya dengan makanan ini terendah dalam enam tahun terakhir. Sejauh ini dampak lanjutannya kecil jadi ada perilaku yang baik terhadap harga," jelas dia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya 4,95 persen pada kuartal II-2017. Jumlah ini memang naik tipis dibandingkan dengan kuartal I-2017 tetapi lebih rendah dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,07 persen di kuartal II-2016.

"Konsumsi rumah tangga positif tapi tidak sesuai harapan yang harapannya tumbuh lebih tinggi. Kedua adalah distribusi dari pendapatan itu sendiri. Pengeluaran APBD ini sudah sampai 50 persen dari yang direncanakan sekarang tinggal masalah distribusi," pungkasnya.

 

(rr/HY/Mtr)