Ilustrasi | SuaraJakarta.co

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar sepakat berkoalisi di tiga wilayah Jawa Barat (Jabar) yang akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 mendatang. Kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut wacana koalisi yang tengah dibangun PDIP-Golkar di 16 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada Serentak serta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018. 

Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana mengatakan, dalam Rapat Koordinasi Tim 5 yang berisi para pengurus DPD PDIP dan DPD Golkar Jabar, Tim 5 sepakat mengusung paket pasangan calon kepala daerah di Kota Banjar, Ciamis, dan Sumedang. Sementara di 13 kabupaten/kota lainnya, koalisi masih dalam tahap pematangan.

Koalisi yang telah dibangun di tiga daerah ini dibuktikan dengan pengusungan paket calon kepala daerah. “Ada beberapa daerah, yakni Ciamis, Banjar, dan Sumedang yang diputuskan hari ini. Jangan banyak-banyak dulu,” kata Abdy seusai Rapat Koordinasi Tim 5 di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Rabu (16/8).

Abdy memaparkan, Kabupaten Ciamis akan mengusung calon bupati dari Golkar sementara calon wakilnya dari PDIP. Sementara di Sumedang, calon bupatinya berasal dari PDIP dan calon wakil bupatinya dari Golkar.

“Untuk Kota Banjar, nomor 1 (calon wali kota)-nya dari Golkar dan nomor 2 (calon wakil wali kota)-nya dari PDIP,” sebut Abdy.

Menurut Abdy, kesepakatan koalisi di tiga daerah tersebut mengacu pada hasil riset dan survei yang dilakukan PDIP dan Golkar. Dengan menetapkan paket pasangan kepala daerah, kedua partai kini sudah bisa melakukan konsolidasi di daerah.

“Hari ini diputuskan sama, Januari sama. Kenapa tidak dari sekarang,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi memastikan paket pasangan calon kepala daerah di tiga daerah tersebut tidak akan diotak-atik lagi. Kedua partai akan kembali membahas paket pasangan calon kepala daerah di 13 daerah lainnya dalam rapat rutin mendatang. “Yang 3 daerah sudah selesai dan akan terus ke daerah lain,” ujarnya.

Dedi yakin dengan soliditas kedua partai, koalisi PDIP-Golkar dapat merebut 14 kemenangan di 16 kabupaten/kota di Jabar yang menggelar Pilkada Serentak nanti. “Kita punya optimisme kalau kerja keras bisa 14 (daerah) atau mungkin 14,5 bisa lebih. Tapi komposisi sudah jelas,” katanya.

Menurut Deddy, sisa paket pasangan calon kepala daerah di 13 kabupaten/kota lainnya akan terbentuk sesuai hasil survei PDIP-Golkar. Komposisinya bisa Golkar-Golkar atau PDIP-PDIP maupun komposisi keduanya.

“Kami baru merekomendasikan paket partainya, bukan nama calonnya. Nama nanti seiring keputusan, tapi kemungkinan dalam rapat berikutnya kita umumkan,” katanya.

Meski sudah menetapkan paket pasangan calon kepala daerah, Dedi memastikan, pihaknya tidak akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung sepanjang partai tersebut mendukung calon yang diusung PDIP-Golkar.

“Semuanya memiliki spirit keterbukaan kalau partai lain mendukung calon yang kami usung, kami terbuka. Sebanyak-banyaknya partai bergabung,” tandas Dedi.

 

Sumber: Sindonews

(rr/HY)