www.beningpost.com

Ditengah perlambatan ekonomi Indonesia, sehingga berdampak terhadap penjualan mobil baru pada semester I 2017 juga masih stagnan, sehingga ada kecenderungan masyarakat mengalihkan pembelian kendaraan roda empat ke mobil bekas (mobkas).

CEO baru Carmudi.co.id, Rafael Jeffry Anwar Sani memperkirakan khusus untuk segmen angka penjualan mobil bekas di semester kedua 2017, bakal mengalami pertumbuhan di atas 10%.

“Mobil bekas masih menjadi pilihan konsumen karena harganya terjangkau. Selain itu, uang muka yang harus dibayarkan konsumen juga cukup rendah,” ujar Jeffry dalam acara bincang-bincang dengan media di booth Carmudi yang teletak di Hall 2 Blok F25 pada ajang pameran otomotif GIIAS 2017 hari Kamis (17/8/2017) di Tangerang.

Dia menyebut mobil bekas selalu dijadikan opsi (pilihan) kedua. Jika mobil baru terlalu mahal, maka banyak konsumen yang lari ke mobkas.

Pasar mobkas di Indonesia, lanjutnya, tetap bakal tumbuh dengan positif, karena sudah memiliki target konsumen.

"Sejatinya, ada dua karakter konsumen mobkas di Indonesia, yaitu konsumen yang memang hobi dengan otomotif, dan keluarga baru yang ingin mempunyai kendaraan," paparnya.

Sementara itu, perihal kehadiran kendaraan MPV di kelas middle low end seperti Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero, kata Jeffry, tidak akan menganggu pasar mobil bekas karena harganya jauh berbeda.

Berdasarkan data divisi penelitian dan pengembangan (Litbang) Carmudi.co.id, hingga saat ini pasar mobil bekas Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia belum terkalahkan, masih nomor satu.

Untuk penjualan mobil bekas, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia masih di atas 65%. Disusul merek lain, masih di kelas MPV seperti Suzuki Ertiga, Nissan Grand Livina bekas.

“Kami pikir Avanza dan Xenia masih akan tetap bertahan, mungkin mereka akan beralih ke Mitsubishi atau Wuling setelah mereka benar-benar yakin dengan durabilitas kedua produk tersebut yang menurut mereka akan sama dengan Avanza atau Xenia,” jelas Jeffry.

Dia bahkan menyebutkan saat ini tengah ada online transformation, dimana orang membeli mobil untuk usaha. Dan dari usaha online tersebut bisa membayar cicilannya. 

Selama di GIIAS, booth Carmudi akan diramaikan dengan berbagai aktivitas bagi pengunjung yang menghadirkan hadiah menarik seperti die cast hingga action camera. Tidak ketinggalan di booth Carmudi yang terletak di Hall 2, Booth F25, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD hadir bus simulator.

 

(rr/Syam)