www.beningpost.com

Sebagai seorang aktor sekaligus martial artist, Volland Volt sangat menentang segala bentuk tindakan bullying. Di waktu senggangnya, Volt melatih anak-anak remaja korban bully melalui klub beladiri yang diberi nama self defense for free didaerah Jakarta Selatan.

“Saya membuat self defense for free khusus untuk korban bullying, jadi latihannya cuma satu jam, saya memberikan tips-tips orang bagaimana agar tidak kena bully,” kata Volt saat ditemui BeningPost.com di Jakarta, Kamis (5/10).

Volt menjelaskan self defense itu lebih kepada untuk membela diri, bukan fighting. Tujuannya ialah bagaimana caranya agar kita keluar dari konsep-konsep bullying.

Adapun sharing yang dilakukan kebanyakan berkisar satu jam, disana para korban diajak ngobrol soal bullying.

“Setelah itu langsung saya berikan tips self defense yang terlihat tidak seperti fighting. Kita membuat emosi orang yang mem-bully itu turun,“ lanjut Volt.

Selama satu jam Volt mengaku lebih banyak bicara soal psikologis ketimbang self defense. Bagaimana caranya agar jangan terlalu ego atau show off.

“Orang Indonesia mengaku banyak teman lalu show off, tapi ketika masuk ‘kandang orang’ langsung ciut,” tukasnya.

Tips untuk kaum hawa yang menjadi korban bully, Volt menyarankan agar para wanita selalu membawa tas yang berisi pulpen. Volt mengaku bahwa dirinya juga pernah menjadi korban bully, oleh karenanya dia merasa harus membuat konsep sharing kepada orang-orang.

“Setelah mereka sudah mulai serius, langsung saya arahkan ke beladiri apa yang cocok untuk mereka. Jadi teman-teman menyebut saya yellow pages-nya martial arts,” ujarnya.

Ketika ditanya jenis beladiri apa yang dilatih dalam klub beladiri self defense for free, Volt menyatakan dirinya lebih ke martial arts. Martial arts itu ada dua, self defense dan fighting.

“Kalau fighting kebanyakan itu Muay Thai, Kick Boxing, tapi kalau self defense itu ada Krav Maga, Silat, Taekowondo dan Capoeira,” tambahnya.

Diketahui, klub beladiri yang dibesut oleh Volland Volt sudah berjalan selama 5 tahun, namun baru tahun ini dia ingin mengumpulkan semua member-membernya.

“Karena dulu saya pernah ngomong begini, kalau ada yang belajar sama saya, cari juga orang yang pernah di-bully, lalu sharing juga ke mereka. Seperti konsep MLM,” katanya.

Selama ini, feed back dari mereka setelah mengikuti self defense, kata Volt, lebih percaya diri dan insting mereka juga mulai terasah.

(rr)