www.beningpost.com

Pendapatan penjualan SCG Q3 / 17 untuk pasar Indonesia adalah sebesar Rp 2.989 Miliar (US $ 226 Juta), yang merupakan kenaikan 15% y-o-yterutama dari bisnis chemicals.

Sementara untuk 9 bulan pertama tahun 2017, SCG mencatat pendapatan dari penjualan di Indonesia sebesar Rp 8.133 Miliar (US $ 614 Juta).

Berkaitan dengan aktivitas perusahaan terbaru di Indonesia, SCG baru-baru ini menyelenggarakan Investment Forum 2017 yang bertujuan untuk mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan kontribusi dan peranan penting mereka terkait Investasi Langsung Asing (FDI) di Indonesia. 

Melalui forum tersebut, SCG berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia seiring dengan percepatan infrastruktur yang digalangkan pemerintah dan peningkatan proyek investasi swasta yang merupakan pendorong utama untuk menjadikan Indonesia sebagai negara pemimpin ekonomi di Asia Tenggara.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG, mengatakan, untuk 9 bulan pertama di 2017, pendapatan SCG dari produk dan layanan bernilai tambah tinggi (High Value-Added) mencapai Rp 50.543 Miliar (US $ 3.814 juta), meningkat 7% dari tahun sebelumnya, dan terhitung 39% dari total pendapatan penjualan.

Perusahaan menginvestasikan lebih dari Rp 928 Miliar (US $ 70 Juta), atau 0,7% dari pendapatan penjualan, pada penelitian dan pengembangan (research and development) selama periode tersebut.

SCG mendukung terciptanya inovasi dengan menghubungkan kolaborasi R&D dari seluruh dunia melalui Open Innovation Center untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi produk dan layanan yang dapat lebih cepat dan lebih baik dalam melayani permintaan konsumen.

Sampai saat ini, lebih dari 6.500 orang telah mengunjungi pusat inovasi tersebut, dengan lebih dari 30 proyek di dalam jaringan pipa untuk kolaborasi lebih lanjut untuk penelitian dan pengembangan.

SCG juga mendorong untuk ke depan dalam hal kerja sama dengan jaringan start-up di seluruh dunia melalui investasi oleh AddVentures, sebuah perusahaan yang menyediakan modal ventura bagi perusahaan-perusahaan (company’s corporate venture capital).

SCG baru-baru ini menginvestasikan Funds of Funds melalui modal ventura kelas dunia untuk mendorong pertumbuhan ekosistem start-up yang berkesinambungan di seluruh wilayah ASEAN.

Lebih lanjut, perusahaan terus mendorong strategi bisnisnya sebagai respons terhadap transformasi digital dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk terus memaksimalkan efisiensi bisnis.

Sebagai contoh, teknologi yang diterapkan untuk mendeteksi jumlah semen per silo, dan menggunakannya untuk menghubungkan jaringan logistik, dan secara otomatis memeriksa persediaan konsumennya. 

Robotika juga digunakan dalam proses produksi dan perawatannya, mendorong operasional yang lebih mudah, cepat, dan lebih aman. Teknologi ini dapat menggantikan manusia dengan mudah di daerah berisiko dan membantu mengurangi ketergantungan Thailand pada teknologi impor.

(rr/Syam)