www.beningpost.com

PT Manggala Alam Lestari dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah mengawali pembangunan listrik tenaga surya (PLTS) di tiga kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.

Peresmian diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic., Econ., M.B.A.,dengan PT Manggala Alam Lestari (MAL) yang diwakilkan oleh Direktur Utama PT MAL, Ir. Hartana, H.M, M.M. dan Direktur PT MAL, Liem Yuliana, Jumat (10/11) di sebuah gedung swasta yang berlokasi di Thamrin, Jakarta Pusat.

Dodi Reza Alex Noerdin, sejak mengembani amanah sebagai Bupati Muba pada 22 Mei 2017, sangat berfokus pada pembangunan dan pengembangan Muba.

Salah satu bentuk nyata Dodi dalam hal ini adalah dengan merespon tawaran kerja sama program Corporate Social Responsblity (CSR) dengan PT MAL.

Upaya ini sejalan dengan program pemerintah di bawah pimpinan Jokowi untuk mendorong pemanfaatan potensi tenaga surya sebagai sumber pembangkit listrik terbarukan untuk masyarakat. 

Pembangunan tiga pembangkit listrik bertenaga matahari ini menggandeng PT Surya Utama Nuansa (SUN) sebagai perusahaan yang telah dipercaya akan pengalamannya dalam menyediakan solusi energi terbarukan yang terintegrasi.

PT SUN akan mengimplementasikan pembangunan PLTS ini di tiga titik sebagaimana yang tertuang dalam Nota Kesepahaman kedua belah pihak.

Disebutkan, PLTS akan dibangun di Masjid Reban Kumbang Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir, Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Nurul Ihsan Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko dan Ponpes Hijrotul Munawaroh Desa Karang Tirta Kecamatan Lalan.

Dalam seremoni ini, Bupati juga menandatangani secara simbolis prasasti pembangunan tiga PLTS tersebut. 

Penandatanganan Nota Kesepahaman dihadiri oleh Retno Nartani (Head of Business Unit Sumatera), dan Ryan Putera Pratama Manafe (Chief Executive Officer PT SUN). Turut hadir juga Fuganto Widjaja, Saleh Husin, Bonifasius Huang, Gandhi Sulistyanto dan Mochtar Suhadi dari jajaran manajemen PT Golden Energy Mines.

“Program CSR ini sejalan dengan upaya Pemkab Muba mengalirkan listrik ke pelosok desa, tempat ibadah, dan fasilitas pendidikan yang belum terjangkau jaringan PLN,” kata Dodi dalam keterangan resminya kepada Beningpost.com hari ini, Jumat (10/11/2017) di Jakarta.

Dodi mengatakan bahwa selama ini pasokan listrik mereka sangat tergantung pada genset yang memerlukan biaya operasional tidak sedikit.

Dia mengharapkan pembangunan PLTS dapat mengurangi ketergantungan masyarakat kepada genset dan biaya operasional sehingga sekiranya masyarakat sekitar serta pengasuh ponpes dan masjid dapat menjaga serta merawat fasilitas PLTS tersebut.  

Sementara itu, Retno Nartani menyambut positif kerja sama Pemkab Muba dengan PT MAL dalam program pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan PLTS.

Menurut Retno, perusahaan perlu berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat. ”

Pembangunan PLTS akan memberikan manfaat secara berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di ponpes dan masjid,” ujarnya. 

CEO PT SUN, Ryan Putera Pratama Manafe menyatakan setiap PLTS ini memiliki kapasitas 1000 Wp, total menjadi 3000 Wp. Pembangunan PLTS menggunakan sistem Off-Grid dengan komponen utama terdiri dari modul surya, inverter, baterai, dan lain-lain.

(rr/Syam)