www.beningpost.com

Menteri Perhubungan Republik Indonesia diagendakan membuka ajang Airport Solutions Indonesia yang berlangsung pada 6-7 Desember di Jakarta Convention Center.

Pada acara pembukaan akan diikuti pemaparan dari Dr. Ir. Agus Santoso, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Ajang ini akan menampilkan sejumlah para pemimpin industri terpenting yang ingin berbagi pengetahuan secara menyeluruh mengenai rantai pembelian untuk bandara dan penerbangan mulai dari produsen, operator bandara, pengembang, regulator dan investor, hingga para pengguna akhir.

Indonesia menawarkan peluang menarik dalam perluasan bandara sebagai program perencanaan utama yang termasuk dalam investasi infrastruktur bandara senilai US $ 25 miliar serta proyeksi peningkatan lalu lintas udara hingga 4,8% pada tahun 2025.

Konferensi terbagi menjadi empat sesi berbeda: Keamanan dan Keselamatan, Pengalaman Penumpang, Pengembangan Bandara di Indonesia serta Pelayanan dan Teknologi Inovatif.

Konfeensi ini bertujuan mempertemukan para pemimpin industri utama untuk berbagi pengetahuan, mengidentifikasi peluang dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi industri secara menyeluruh yang secara khurus berfokus di Asia dan Indonesia.

Program ini akan mencakup studi kasus seperti Kebijakan Penerbangan ASEAN serta Pengembangan Bandara Hang Nadim dan Kertajati.

Pada hari kedua, dibuka oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, sesi Pengembangan Bandara di Indonesia akan membahas pengembangan bandara sebagai pintu gerbang menuju Indonesia.

Timothy Hawes, Direktur Portofolio penyelenggara acara Tarsus F&E LLC Middle East, mengatakan, dengan proyek bandara dan rencana investasi yang signifikan ini. 

“Airport Solutions Indonesia akan menyediakan platform yang sangat dibutuhkan bagi industri bandara yang sedang berkembang di Indonesia dan Asia Tenggara; menyatukan seluruh rantai pembelian yang menjadi solusi industri bandara," jelasnya.

(rr/Syam)