www.beningpost.com

Industri makanan dan minuman di Indonesia tumbuh positif di sepanjang tahun 2017, bahkan berkontribusi pada produk domestik bruto (PDB) industri non-migas. 

Hal ini menarik para investor dan eksportir untuk melirik Indonesia sebagai lokasi pengembangan bisnis di bidang makanan dan minuman.

Potensi ini menjadi daya tarik bagi para produsen kentang goreng dari Belgia dalam sebuah rencana ekspansi bisnis dan promosi ke Asia Tenggara yang dikoordinasi oleh VLAM Belgia (Badan Pemasaran Pertanian Flanders) dan Belgapom, asosiasi industri perdagangan dan pengolahan kentang Belgia. 

Setidaknya ada lima eksportir utama kentang goreng tersebut adalah Agristo, Bart’s Potato Company, Clarebout Potatoes, Ecofrost, dan Mydibel yang melirik pasar Indonesia dengan menunjukkan produksi kentang goreng terbaik mereka dalam Paviliun Kentang Goreng Belgia pada SIAL Interfood 2017.

Perusahaan-perusahaan ini mewakili lima bisnis kentang goreng terbesar di Belgia yang menawarkan berbagai macam produk kentang dan spesialisasi yang diekspor ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Produk dari kelima perusahaan ini pun telah bersertifikat halal. 

Pada eksebisi tahun ini, Belgia mengangkat kentang goreng sebagai tema utama untuk lebih menggaet pasar di Indonesia.

“Tahun ini kami secara serius memperkenalkan Belgian fries (kentang goreng Belgia) di Asia Tenggara,” ujar Wouter Trybou dari Mydibel, salah satu anggota Belgapom.

Bahkan dia menyebut pasar di Indonesia telah mengenal kentang goreng, dan kami melihat banyak sekali peluang untuk lebih memperluas ekspor dan bisnis kami di wilayah ini. 

Dia menambahkan, konsumen di Indonesia semakin cerdas dan selalu mencari pengalaman baru sehingga kentang goreng Belgia bisa memenuhi hasrat kuliner mereka.

“Indonesia juga memainkan peran penting di kawasan Asia Tenggara dalam bidang perdagangan di bawah pasar tunggal ASEAN Economic Community,” Wouter malanjutkan. 

Belgia sendiri merupakan eksportir kentang goreng beku terbesar di dunia dengan 90% produksi diekspor ke berbagai negara. Tahun 2016, ekspor kentang goreng Belgia naik 14,3% menjadi 1,68 juta ton dari tahun sebelumnya. 

Kenaikan nilai ekspor ini karena tingginya permintaan dari negara-negara di luar Uni Eropa, khususnya dari Arab Saudi, Brasil dan Cile, tiga tujuan ekspor kentang goreng beku dari Belgia.

Indonesia masuk dalam peringkat ke-18 dalam tujuan ekspor Belgia di luar Uni Eropa untuk produk kentang olahan dengan kentang goreng sebagai produk utamanya. 

Tahun 2016, Indonesia mengimpor 40.961 ton kentang goreng beku dengan total nilai EUR 40.831.000, yang mana 4.754 ton diantaranya berasal dari Belgia dan menempatkan Belgia sebagai negara importir keempat terbesar setelah Amerika Serikat, Belanda dan Kanada.

Kentang goreng Belgia merupakan warisan budaya Belgia. Di seluruh penjuru Belgia, Anda dapat menjumpai kedai-kedai penjual kentang goreng dengan mudah. Kentang Goreng Belgia telah diakui sebagai intangible cultural heritage dari Belgia dan masih dalam proses pengakuan dari UNESCO.

(rr/Syam)