www.beningpost.com

Belum banyak masyarakat mengetahui dari irisan daging sapi yang tipis yang dijumpai saat menyantap masakan di restoran atau rumah makan Jepang di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Saat ini terjadi booming makanan Jepang di seluruh dunia. Wagyu yang merupakan bagian pokok dalam makanan Jepang juga menarik perhatian seluruh dunia.

Dalam rangka menginformasikan keunggulan wagyu Jepang ke seluruh dunia dengan tepat. Industri Peternak Jepang datang langsung ke Indonesia di ajang SIAL Interfood  2017 yang berlangsung dari tanggal 22-25 November 2017 di Hall B3, Booth C-025, JIExpo Kemayoran Jakarta. 

“Kami datang ke Indonesia untuk lebih mempromosikan dan menginformasikan daging sapi asli dari peternak Jepang, atau biasa disebut Wagyu,” ujar Toshiaki Namba, President, Japan Wagyu Export Promotion Committee, Japan Livestock Products Export Promotion Council dalam jumpa pers dan demo masak di booth nya hari Rabu (22/11) di JIEXpo Kemayoran Jakarta.

Toshiaki Namba menyebut ada tiga karakter utama daging sapi Jepang yakni, Wagyu asli dan murni dari Jepang, tekstur daging yang halus dan lembut, serta rasa dan aroma yang unik.

Dia menuturkan perihal kelezatan wagyu berasal dari aroma dan tekstur khas wagyu, serta gurih yang terdapat dalam dagingnya yang merah, dan metode memasak yang dapat mengeluarkan semua potensi tersebut.

Sedangkan faktor kelezatan daging sapi ada 3, yakni tekstur, rasa dan aroma. Diantaranya terdapat aroma khas wagyu yang disebut “aroma wagyu”.

Aroma wagyu manis dan kaya (full-bodied), seperti aroma buah persik atau kelapa, aroma ini akan keluar ketika disantap dan dikunyah.

Diketahui bahwa aroma wagyu ini keluar paling kuat ketika daging dipanaskan pada suhu 80oC. Suhu ini sama dengan suhu paling sesuai untuk masakan khas Jepang, yaitu Sukiyaki.

Sekali aroma wagyu keluar, maka akan tetap tertinggal di dalam daging dan akan keluar lagi saat dikunyah, meskipun sudah dingin. “Oleh karena itu meskipun dingin, daging wagyu tetap enak disantap,” jelasnya.

Sementara lemak wagyu mengandung banyak “asam oleat” yang meningkatkan kelezatannya. Selain memperkuat rasa lezat, asam oleat juga mendorong pertumbuhan bakteri yang menguntungkan di dalam usus serta terdapat penelitian yang menyatakan bahwa asam oleat juga bisa meningkatkan kekebalan terhadap penyakit seperti rematik.

Tak kalah menariknya, di ajang ini masyarakat yang hadir dapat secara langsung menyaksikan cara pengolahan atau memasak wagyu dengan tepat, yang di demonstrasikan langsung oleh chef ternama dari Jepang. 

Dan pada kesempatan ini pun, para pengunjung yang datang ke booth dapat merasakan serta mencicipi kelezatan akan rasa wagyu yang asli.

(rr/Syam)