www.beningpost.com

Suka tidak suka, mau tidak mau saat ini kita sedang berada pada fase yang disebut disrupsi, di mana bisnis dan segala sesuatunya telah bergeser dari tradisional ke cara yang lebih modern dan digital.

Pergeseran ini dapat dilihat melalui perilaku millennial dan generasi Z yang semakin bergantung pada platform digital dalam mencari informasi.

Melihat dunia yang makin sarat akan perkembangan kecerdasan buatan, chatbot, dan operasi berbasis teknologi lainnya, LINE sebagai smart portal messenger melihat adanya kebutuhan untuk mempersiapkan generasi muda di Indonesia untuk mengembangkan kecerdasan sosial mereka dan memaksimalkan potensi di era digital ini, melalui STARTING LINE.

“Melalui program ini, LINE telah melaksanakan sejumlah kegiatan yaitu; Kompetisi LINE Student Partner dan CommuLINEnity Manager, Seminar, Campus Roadshow, dan LINE Camp,” kata Revie Sylviana, Business Development Director LINE Indonesia saat memberikan sambutan, Kamis (8/12).

STARTING LINE merupakan program bagi mahasiswa di Indonesia untuk membangun komunitas digital yang positif dengan memanfaatkan fitur aplikasi LINE seperti LINE@ dan LINE Group Chat.

Kompetisi LINE Student Partner adalah sebuah kompetisi dimana para peserta diajak untuk mengembangkan organisasi kampus dan komunitas dengan menggunakan LINE@, sedangkan peserta CommuLINEnity Manager ditantang untuk membuat konten digital yang kreatif dan positif di dalam akun LINE@ kampus atau komunitasnya.

Selain kompetisi, LINE Indonesia berkerja sama dengan Young on Top juga mengadakan serangkaian seminar dan campus roadshow untuk menginspirasi para mahasiswa di seluruh Indonesia mengenai keadaan industri saat ini dan bagaimana mempersiapkan diri.

Campus roadshow ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 peserta di 5 kampus (Universitas Negeri MakassarUniversitas Sumatera Utara, Universitas Negeri YogyakartaUniversitas Mahasaraswati, dan Universitas Mulawarman).

Sedangkan seminar STARTING LINE hadir di 5 kota seperti YogyakartaDenpasar, Malang, Palembang, dan Samarinda dihadiri oleh lebih dari 1.200 peserta.

Setelah 8 pekan berkompetisi, terpilih dari 2.500 peserta dari 412 kampus di Indonesia, 60 finalis diundang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan LINE Camp. Di pelatihan ini, peserta diberikan inspirasi dan pengetahuan mengenai kecerdasan sosial (social intelligence).

Berikut ini enam pemenang LINE Digital Champions yang akan berangkat ke Jepang pada Februari 2018 mendatang:

  •  Aldi Riandana – Universitas Mulawarman, Kalimantan TImur
  •  Helen Adelin – Institut Teknologi Medan, Sumatera Utara
  •  Hilman Saputra – Politeknik Negeri Sriwijaya, Sumatera Selatan
  •  I Gusti Made Surya Dwipayana – STMIK STIKOM Bali
  •  Siti Ahmaniar – Universitas Diponegoro, Jawa Tengah
  •  Vina Nurviani – Universitas Pendidikan Indonesia, Jawa Barat

Adapun kategori kompetisi LINE terbagi dalam dua, yaitu 1). LINE Student Partner Dalam kompetisi ini, peserta akan ditantang untuk mengembangkan organisasi kampus dan komunitas dengan menggunakan LINE@, 2). CommuLINEnity Manager Peserta diajarkan untuk membuat konten digital yang kreatif dan positif untuk akun media sosial organisasi kampus atau komunitas.

Revie berharap melalui program STARTING LINE, lebih banyak lagi generasi muda yang menggali dan mengembangkan ketrampilan serta pemahaman mereka mengenai era digital ini.

“Selain itu, kami juga berharap kesempatan ini dapat memberikan mereka soft skill dan kecerdasan sosial yang diperlukan sebagai starting line untuk karir mereka kedepannya,” pungkas Revie.

Untuk memastikan pengalaman belajar yang terbaik, LINE bekerja sama dengan konsultan sumber daya, Talentbox. Setelah kegiatan LINE Camp, terpilih 6 LINE Digital Champions dan mereka pun mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kantor pusat LINE di Jepang sebagai hadiah utama kompetisi.