www.mobitekno.com

Tahun 2018 adalah dikenal juga tahun politik bagi Indonesia, karena adanya Pilkada serentak di berbagai daerah, selain itu juga persiapan partai politik untuk menghadapi 2019 dalam pemilihan legislator dan sekaligus pemimpin Indonesia yang baru dalam lima tahun ke depan.

Melihat hal yang demikian, sehingga beberapa kalangan industri dan pelaku bisnis lebih pada menahan diri, dan melihat ke arah mana kebijakan politik Indonesia akan dibawa. 

Namun berbeda dengan pelaku industri di bidang otomotif, khususnya dalam bidang industri kendaraan komersial, justru menunjukkan perkembangan positif yang telah dicapainya khusus kepada para pelaku bisnis di Indonesia.

Hal itu bisa dilihat dalam sebuah gelaran akbar yang dimotori GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada pameran GIICONVEC (GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo) 2018 di Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) mulai tanggal 1 hingga 4 Maret 2018. 

Pameran berkonsep business to business (B2B) khusus industri kendaraan komersial yang baru pertama kalinya digelar pada tahun ini merupakan bukti komitmen GAIKINDO untuk mendukung perkembangan industri kendaraan bermotor di segmen komersial.

“GIICOMVEC 2018 hadir untuk memberikan kesempatan bagi industri kendaraankomersial Indonesia menunjukkan perkembangan yang telah dicapainya khusus kepada para pelaku bisnis di Indonesia,” kata Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi pada acara pembukaan pameran. 

Nangoi menyebut beragam inovasi produk terkini yang ditujukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang sesuai dengan natur bisnis para pelaku industri. Konsep B2B ini akan menjadi momenturm yang sangat tepat untuk membuka potensi bisnis baru antara industri kendaraan komersial dan para pelaku bisnis di Indonesia.

Sebanyak 32 merek dari perusahaan kendaraan komersial dan industri pendukungnya berpartisipasi di GIICOMVEC akan menjadi magnet bagi para pelaku industri di Indonesia. 

Kemudian 14 Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan komersial yakni Daihatsu, Hino, Isuzu, Iveco, MAB (Mobil Anak Bangsa), Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Sokonindo, UD Truck, United Tractors, Toyota serta Volvo.

Event ini juga diikuti 5 industri karoseri tanah air, yakni Adiputro, Laksana, Shinmei, Sugity Creatives, Trubo Engineering dan industri pendukung lainnya seperti ADR Group, Alcoa Wheel, Astra Otoparts, BG Product, Dunlop, Esmak Makine, Evalube, Gajah Tunggal, Goodyear, Himawan Putra, Pro7 Auto Lighting dan lainnya. 

Di hari pembukaan, tak kurang dari 6 merek kendaraan komersial yang diluncurkan dengan menampilkan beragam teknologi terkni dengan berbagai fitur unggulan yang ditawarkan.

Hadirnya pameran ini juga didorong pertumbuhan industri kendaraan komersial di Indonesia, dimana pada tahun 2017 lalu telah sukses mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 45% dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Tidak hanya pencatatan secara nasional, industri kendaraan komersial juga mencatatkan kenaikan pada nilai ekspor,” jelas Nangoi.

Bahkan secara bangga dia menengarai melalui GIICOMVEC target nilai industri kendaraan komersial yang disasar GAIKINDO mecapai lebih dari 20% dari pencatatan nasional pada tahun 2018.

(rr/Syam)