www.beningpost.com

Penyelenggaraan Ramadan Runway 2019 yang berlangsung selama 20 hari sejak tanggal 5 Juni 24 Juni 2018 di Kota Kasablanka Mal, Jakarta telah berhasil dengan gemilang mencatat total transaksi sebesar Rp 6,35 miliar.

Event tahunan besutan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) DKI Jakarta ini juga berhasil meningkatkan trafik pengunjung mal hingga 51% dari rata-rata jumlah pengunjung pada hari biasa. 

“Selama penyelenggaraan acara ini, tercatat jumlah total transaksi mencapai Rp6,35 Miliar dan berhasil meningkatkan trafik pengunjung mal hingga 51% daripada rata-rata jumlah pengunjung pada hari biasa,” ujar Rudy Chandra, Ketua APPMI DKI Jakarta.

Rudy juga menyebut bahwa omset tertinggi diraih oleh brand Batique (foto koleksi tersedia pada link di atas) dengan total penjualan Rp520 Juta. Ini menunjukkan antisiasme yang sangat tinggi dari pencinta mode tanah air.   

Ramadan Runway 2019 memberikan warna penting dalam industri fashion Indonesia. “Selama 20 hari penyelenggaraan acara ini, kita bisa menyaksikan koleksi-koleksi yang menggambarkan kreativitas dan semangat para desainer untuk memberikan yang terbaik kepada para pecinta fashion muslim,” paparnya.

Sambutannya pun luar biasa, sambungnya, termasuk saat gelaran Midnight Sale. Dan sebagai referensi utama tren fashion muslim tahun depan, Ramadan Runway 2019 merupakan bagian penting dalam perjalanan Indonesia menuju kiblat fashion muslim dunia di tahun 2020 mendatang. 

Rudy menambahkan, berkaca dari beragam koleksi yang ditampilkan pada Ramadan Runway 2019, pada tahun depan kita akan menikmati tren busana muslim dengan desain yang lebih simple, ringan dan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan.

Material seperti organdy, chiffonmost crepe, cotton silk akan mudah ditemui dalam karya para desainer. Warna-warna yang memberi kesan sejuk akan mendominasi, begitu pula warna-warna basic, seperti hitam, putih, off-whitenavy blue dan abu-abu.

Ia juga memprediksikan bahwa sejumlah desainer yang berpartisipasi dalam Ramadan Runway 2019 harus mendapat perhatian penting dari para fashionistas di tahun depan.

“Saya melihat ada sejumlah desainer yang memiliki kreativitas sangat kuat dan harus diantisipasi oleh fashionista muslim pada tahun depan, seperti Ariy Arka, Dana Duryatna dan Nita Seno Adjie,” ujarnya.

Abee by Ariy Arka sering menampilkan sentuhan bordir dan karyanya selalu dinantikan oleh para pecinta fashion. Dana Duryatna memiliki konsumen setia yang selalu memilih desain busana-busana longgar dengan bahan-bahan print dari linen dan katun.

Dan Nita Seno Adjie yang sering tampil di panggung fashion mancanegara sangat piawai memadukan desain modern dengan motif-motif tradisional.

Kombinasi modern dan tradisional ini juga banyak terlihat pada karya para desainer di Ramadan Runway 2019. Umumnya mereka tidak berusaha menonjolkan salah satu, modern atau tradisional.

Harmoni dalam usaha menampilkan new look, mengikuti arus tren mode dan memberi sentuhan tradisi tanpa kehilangan ciri khas dari brand adalah tantangan tersendiri bagi para desainer.

Inilah yang membuat karya setiap desainer unik dan selalu mendapat tempat di hati para pecinta fashion Indonesia yang multikultural. 

Dan Ramadan Runway adalah platform yang tepat bagi para pelaku industri fashion untuk mengembangkan bisnisnya dan memberi dampak penting terhadap kemajuan industri fashion muslim Indonesia.

(rr/Syam)