www.twitter.com

Kompetisi RoboMaster, sebuah kompetisi robotik tahunan yang diikuti para insinyur muda dan mahasiswa, dilaksanakan lagi pada tahun 2018 ini di Shenzhen Bay Stadium, Shenzhen, Tiongkok.

Kompetisi tahun ini dimenangkan oleh tim dari South China University of Technology, yang berhasil memboyong piala emas serta grand-prize senilai RMB 500,000 (sekitar Rp 974 juta). Kompetisi ini diikuti oleh hampir 200 tim dan 10.000 insinyur muda dari seluruh dunia, dan 32 tim berhasil maju ke babak final.

Robomaster, yang disponsori dan didukung oleh DJI sebagai pemimpin global industri drone sipil dan teknologi pencitraan udara (aerial imaging), merupakan kompetisi robotik tahunan bagi para mahasiswa teknik yang bercita-cita menjadi insinyur. Dalam kompetisi ini, para peserta ditantang untuk membangun dan merancang robot masa depan dan bersaing di arena pertarungan.

RoboMaster berhasil meraih popularitas di kalangan komunitas teknik dan telah memberikan kesempatan kepada banyak mahasiswa dari seluruh dunia untuk mengejar impian mereka dalam bidang sains, teknologi, sekaligus menujukkan bakat mereka.

Twitter

“Kami sangat bangga akan dedikasi dan kerja keras dari semua tim yang berpatisipasi dalam kompetisi ini, dan kami mengucapkan selamat kepada pemenang atas penampilannya yang luar biasa,” kata Shuo Yang, RoboMaster Project Manager.

“Dengan menggabungkan teknik, permainan (gamification), dan hiburan (entertainment) yang inovatif, RoboMaster telah menjadi kompetisi robotika tahunan yang ditunggu-tunggu bagi para insinyur muda dan ahli robotik di seluruh dunia. Kompetisi ini menjadi wadah (platform) bagi para insinyur muda yang bercita-cita tinggi untuk mengasah bakat dan pencapaian mereka. Apa yang dipelajari sepanjang kompetisi akan memungkinkan mereka untuk memperluas visi kreatif sekaligus mengembangkan solusi yang suatu hari dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata.”

Babak final kompetisi RoboMaster ditayangkan di Twitch.tv, sehingga lebih dari 990.000 pemirsa di 30 negara bisa menyaksikan kompetisi ini secara online.

“Bisa mengikuti kompetisi ini merupakan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi seluruh anggota tim selama 9 bulan terakhir ini. Kompetisi RoboMaster memberikan kami kesempatan untuk menerapkan ilmu kami, sekaligus berkreasi dengan teknologi canggih, dan menciptakan sesuatu yang nyata. Adalah suatu perasaan yang tidak bisa dilukiskan, ketika kami melihat robot kami hidup dan berfungsi, serta bisa berkompetisi melawan tim lain,” ungkap Wenhui Chen, ketua tim South China University of Technology.

Posisi kedua diraih oleh tim dari Northeastern University, Amerika Serikat, yang berhasil mendapatkan hadiah sebesar RMB 300.000 (sekitar Rp 584 juta), dan diikuti oleh China University of Mining and Technology, Tiongkok, di posisi ketiga dengan hadiah sebesar RMB 100.000 (sekitar Rp 194 juta).

Beberapa tim lain yang ikut serta dalam kompetisi RoboMaster diantaranya adalah University of Washington, Carnegie Mellon University, dan Virginia Tech dari Amerika Serikat, Fukuoka University dari Jepang, Nanyang Technological University dari Singapura, dan Hong Kong University of Science and Technology dari Hong Kong.

Di tahun keempat ini, RoboMaster telah menarik banyak minat mahasiswa teknik dan robotik dari berbagai negara. Tim yang berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Singapura, Hongkong, dan Makau. Kompetisi ini mendapatkan dukungan dari berbagai mitra seperti Twitch, Zhong An Insurance, HSBC, Analog Devices, dan Infineon.

(rr)