www.beningpost.com

LANXESS, perusahaan bahan kimia khusus baru-baru ini merilis perkiraan pendapatan untuk tahun 2018. Prediksi kenaikan pendapatan tersebut dipicu oleh hasil kinerja yang positif pada kwartal kedua.

Grup ini memperkirakan kenaikan hasil operasional akan mencapai batas atas panduan 5 – 10 % (lima hingga sepuluh persen), seperti yang dipaparkan Mei kemarin. Tahun lalu, EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 925 juta. Perkiraan pendapatan tahun 2018 tersebut tidak memperhitungkan kontribusi ARLANXEO, joint venture LANXESS dan Saudi Aramco di bidang karet sintetis.

Pada kuartal dua 2018, penjualan global LANXESS meningkat 6,8% menjadi EUR 1,83 miliar dibanding EUR 1,71 miliar year on year (yoy). EBITDA pre exceptionals naik 3,6% menjadi EUR 290 juta dibandingkan EUR 280 juta year on year (yoy). Kinerja pendapatan keseluruhan yang positif didorong tiga alasan utama.

Pertama, kontribusi bisnis Chemtura, bagian penting dari segmen Specialty Additives, yang mencatatkan hasil kuartalan terbaik sejak akuisisi. Kedua, penyesuaian harga jual karena biaya bahan baku yang lebih tinggi.

Tiga, sinergi integrasi Chemtura berdampak positif pada pendapatan. Kendati terimbas efek mata uang yang merugikan secara signifikan, margin EBITDA pre exceptionals kuartal dua 2018 berada pada tingkat yang solid mencapai 15,9%, dibandingkan 16,4% year on year (yoy).

Menurut  Matthias Zachert, Chairman of the LANXESS Board of Management, mengungkapkan bahwa LANXESS mencatatkan kinerja baik dalam hal operasional.  “Keputusan strategis kami beberapa tahun terakhir, membuahkan hasil. Misalnya, akuisisi bisnis Chemtura, yang kini diperhitungkan dalam laporan kinerja tahunan, berkontribusi dalam capaian rekor segmen Additives pada kuartal dua,”  ujar Matthias, dalam keterangan tertulisnya, Selasa ( 07/08/2018).

“Oleh karena itu, kami memperkirakan kenaikan EBITDA LANXESS tahun ini akan menyentuh batas atas panduan, kendati ada tantangan dari pelemahan dolar AS dan ketidakpastian geopolitik,” tegasnya

Dari hasil laporan keuangan tersebut tercatat  bahwa penghasilan bersih LANXESS naik signifikan menjadi EUR 126 juta dibanding EUR 3 juta year on year (yoy), dengan biaya sangat besar yang dibukukan. Sebanyak EUR 97 juta berasal dari empat segmen LANXESS dan EUR 29 juta dari bisnis ARLANXEO yang dihentikan.

Untuk mendukung kinerja perusahaan  LANXESS juga membentuk struktur regional teranyar, demi efektivitas pemanfaatan peluang pertumbuhan baru. Sebagai bagian dari hal ini, CEO China Raya, Ming Cheng Chien ditunjuk sebagai President LANXESS APAC (Asia Pasifik) sejak 1 Agustus 2018.

Perkembangan Bisnis Tiap Segmen

Pada kuartal dua 2018, penjualan di segmen Advanced Intermediates mencapai EUR 546 juta, naik 8,1% year on year (yoy) dari EUR 505 juta. EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 97 juta, sama dengan pencapaian tahun sebelumnya.

Di segmen Specialty Additives, penjualan naik 15,2% menjadi EUR 508 juta dibandingkan EUR 441 juta year on year (yoy). EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 91 juta, naik 21,3% dari EUR 75 juta year on year (yoy). Kontribusi dan sinergi dari bisnis Chemtura berpengaruh besar. Margin EBITDA pre exceptionals mencapai 17,9%, lebih tinggi dari 17,0% year on year (yoy).

Sementara penjualan di segmen Performance Chemicals turun 3% menjadi EUR 356 juta, dibandingkan EUR 367 juta year on year (yoy). Melemahnya penjualan bisnis klorin dioksida dari unit usaha Material Protection Products pada 2017 terlihat dalam penurunan penjualan.

EBITDA pre exceptionals mencapai EUR 58 juta, turun 27,5% dari EUR 80 juta year on year (yoy). Hal ini dipicu melemahnya bisnis bijih krom dari unit usaha Leather, nilai tukar yang tidak menguntungkan, serta tingginya harga pengadaan bahan baku. Margin EBITDA pre exceptionals turun dari 21,8% menjadi 16,3% year on year(yoy).

Di segmen Engineering Materials, penjualan naik signifikan 10,5% menjadi EUR 399 juta, dari EUR 361 juta year on year (yoy). EBITDA pre exceptionals naik 12,5% menjadi EUR 81 juta dari EUR 72 juta. Peningkatan ini didorong volume yang besar dari plastik berkualitas tinggi untuk konstruksi ringan, serta kontribusi bisnis urethane yang diakuisisi berbarengan Chemtura. Margin EBITDA pre exceptionals mencapai 20,3%, dibandingkan 19,9% year on year (yoy).

(rr)