www.beningpost.com

PT Asuransi Sinar Mas bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dan SCOPI (Sustainable Coffee Platform of Indonesia) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Budidaya Kopi Arabika bagi petani kopi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Melalui pelatihan ini, petani diharapkan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai budidaya tanaman kopi Arabika yang sesuai dengan Good Agriculture Practices (GAP)/Praktik Pertanian Yang Baik sehingga nantinya dapat dipraktekkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi Arabika yang dimiliki.

Untuk tahap awal pelatihan, pelatihan diberikan kepada petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Mutiara Kasih di Desa Sirisi risi, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. Gapoktan Mutiara Kasih merupakan produsen kopi Humbang Arabika Coffee yang sejak tahun 2016 telah menjadi mitra binaan Rumah Kreatif Sinar Mas.

Produk Humbang Arabica Coffee telah dipromosikan melalui berbagai event baik di dalam maupun luar negeri.

“Mengingat produk Humbang Arabika Coffe ini telah banyak dipasarkan hingga keluar negeri, maka kami menginginkan produk ini memiliki kualitas yang baik melalui proses penanaman dan perawatan tanaman kopi sesuai dengan standar internasional," jelas Dumasi M M Samosir, Direktur PT Asuransi Sinar Mas.

Selanjutnya pelatihan yang sama akan diadakan kepada kelompok petani lain di Humbang Hasundutan secara bertahap. Melalui pelatihan ini juga diharapkan agar pada akhirnya semua petani di Humbang Hasundutan pada saatnya telah melakukan Praktik Pertanian Yang Baik.

"Melalui penerapan Praktik Pertanian Yang Baik  diharapkan terjadi peningkatan produksi dan juga kualitas kopi yang dihasilkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani", lanjut Dumasi.

Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor menyampaikan bahwa Kabupaten Humbang beryukur karena memiliki kopi terbaik. Oleh karenanya tanaman kopi harus dirawat untuk mendapatkan hasil terbaik. Perawatan dilakukan mulai sejak proses penanaman hingga proses pengolahan.

Ia juga mengajak peserta pelatihan untuk dapat menyampaikan apa yang didapat saat pelatihan kepada petani lainnya.

"Prioritas pertanian di kabupaten Humbang Hasundutan ada di perkebunan, tanaman pangan dan holtikultura. Fokus di perkebunan adalah pada tanaman kopi.  Ayo kita bekerja keras, serius dan kerja cerdas di lapangan untuk mengembangkan pertanian ", ujar Dosmar Banjarnahor.

Veronica Herlina, Direktur Eksekutif SCOPI menyampaikan, melalui pelatihan ini, petani diharapkan dapat menanam kopi dengan baik, merawat pohon kopi supaya sehat sehingga nantinya dihasilkan cerry kopi yang berkualitas.

“Untuk meningkatkan pendapatan petani, petani juga dapat menanam tanaman lain di sela pohon kopi,” papar Veronica.

Pelatihan dilaksanakan bekerjasama dengan SCOPI. 2 orang master trainer SCOPI yaitu Armaya dan Gabariel Purba turun untuk memberikan materi pelatihan sesuai dengan Modul Pelatihan Budi Daya Berkelanjutan (Good Agriculture Practices) dan Pascapanen Kopi Arabika. 

Pelatihan diadakan selama 3 hari mulai tanggal 7 hingga 9 Agustus 2018 dengan metode teori dan praktek lapangan.

(rr/Syam)