www.beningpost.com

Sebanyak 960 peserta mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 16 Juli 2021 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Cara Aman Investasi Online”.

Program kali ini menghadirkan empat nara sumber yang terdiri dari Dosen Ekonomi Universitas Hasanuddin Abdullah Sanusi, Duta Ekonomi Syariah Gorontalo 2021 Elba Nanda Susanto, Head of Regional of Corporate Affairs Gojek Indonesia Timur Mulawarman, dan Fundamental Analyst Pusat Edukasi Saham Indonesia Lutfia Inggriani.

Adapun bertindak sebagai moderator adalah Manager Riset KIC Vivi Zabkie. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden. 

Abdullah Sanusi mengatakan bahwa perilaku konsumtif terjadi ketika kita membeli berdasarkan keinginan saja, bukan kebutuhan. Untuk itu, kita harus berpikir realistis dan membuat daftar kebutuhan yang jadi prioritas.

“Agar menjadi produktif, mulai rencanakan bisnis kamu sendiri, cari sesuatu yang membuatmu tertarik dan cermati kebutuhan orang. Berikan nilai tambah yang menjadikan produk kita berbeda dengan yang lain,” ungkapnya. 

Elba Nanda Susanto menuturkan, berbisnis di lokapasar dapat memberikan peluang pemasaran yang luas, apalagi jika pandai memanfaatkan fitur yang ada. Salah satunya adalah fitur star seller.

“Dengan label tersebut, calon pembeli akan lebih yakin untuk melakukan pembelian barang. Jadi, pemilik toko berpotensi menjual barang lebih banyak karena konsumen melihat toko tersebut pembelinya sudah banyak sehingga dia lebih yakin untuk membeli,” ujarnya.   

Sedangkan Mulawarman menjelaskan, di era digital ini, UMKM dituntut untuk bisa saing dan memasarkan produknya secara daring. “Saat peralihan dari luring menuju daring, banyak toko melakukan hal yang sama. Maka, toko kita harus punya nilai tambah atau unik di mata masyarakat. Caranya antara lain dengan memberikan diskon dan meningkatkan promosi di media sosial,” ucapnya. 

Sementara Lutfia Inggriani menyampaikan bahwa sebelum memulai investasi di dunia keuangan yang serba digital, kata dia, hal pertama adalah yang harus disiapkan adalah pola pikir alias mindset.

“Kalau di pasar keuangan itu, jangan lihat peluangnya dulu, tapi risikonya dulu. Ketika kita memutuskan investasi daring, pastikan juga uang tunai yang ada di tangan Anda cukup. Jangan pakai uang tetangga, jangan jual mobil orang, jangan menggadaikan BPKB, apalagi utang ke bank hanya untuk main forex,” ujarnya. 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiame dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Kejahatan phising bisa membahayakan pelaku bisnis, bagaimana caranya menjaga keamanan data terutama pelaku UMKM pemula?” tanya Winopula Lazuardi, peserta program Literasi Digital di Gowa.  

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

(rr/Syam)