www.beningpost.com

Setiap tahunnya, banyak masalah kerusakan lingkungan Indonesia yang belum dapat ditangani dengan baik. Mulai dari penurunan kualitas dan rusaknya terumbu karang, masalah limbah plastik, polusi udara, dan pengrusakan hutan bakau (mangrove).

Hingga saat ini diperkirakan 600.000 hektar mangrove Indonesia dalam keadaan rusak atau kritis, sehingga diperlukan rehabilitasi sebagai bentuk usaha pemulihan kembali.

Menanggapi hal ini, Ayobantu, platform donasi online di Indonesia ikut ambil bagian dalam sebuah kampanye yang digelar bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bertajuk “Misi Lestari”, Ayobantu menjadi partner resmi penggalangan dana dalam inisiatif ini dan mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran dan mengambil kontribusi aktif dalam sebuah aksi kolaboratif untuk pelestarian lingkungan.

Seperti yang disampaikan oleh CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani, “Usaha pelestarian lingkungan tidak selalu melibatkan para pendukung untuk turun ke lapangan. Di tengah situasi yang mengharuskan kita untuk berdiam di rumah, kepedulian dan kontribusi usaha penyelamatan lingkungan tetap bisa dilakukan masyarakat melalui cara-cara yang lebih kreatif tanpa harus meninggalkan rumah.”

Misi Lestari sendiri merupakan sebuah aksi kolaboratif dalam usaha pelestarian lingkungan yang baru pertama kali dilakukan pada tahun 2021. Mengusung tema konservasi lahan mangrove, Misi Lestari memungkinkan setiap partisipan turut terlibat dalam 4 langkah mudah dan bisa dilakukan dari rumah:

  • Educate - menyebarkan informasi edukatif seputar konservasi alam melalui media sosial. Dalam Misi Lestari, disediakan frame twibbon dan berikan caption menarik untuk menyebarkan kesadaran mengenai isu pelestarian mangrove. 
  • Entertain - Mendekatkan diri ke alam dan melakukan aktivitas yang menghibur sekaligus memiliki manfaat baik bagi tubuh. Peserta juga disarankan untuk berlari atau berjalan mulai dari 5 KM dan menggunakan aplikasi Virtuathlon dan membagikan hasil pencapaian di media sosial
  • Environment - Melakukan usaha penghijauan rumah dengan menanam bibit pohon. Peserta menanam bibit pohon di pot atau halaman rumah dan laporkan hasil pertumbuhannya di media sosial. 
  • Engage - Mendukung upaya konservasi alam melalui penggalangan dana di platform Ayobantu. 

Usaha penggalangan dana ini sendiri akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. Dalam pelaksanaannya, Ayobantu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi, termasuk mendapatkan dukungan dari Fala Adinda (dokter & tenaga medis di Satgas Nasional Subdit Mitigasi Covid-19), Rama Michael (aktor), Ligwina Hananto (perencana keuangan) dan berbagai komunitas olahraga dari beberapa kota di Indonesia.

Nantinya, hasil penggalangan dana Misi Lestari di Ayobantu akan disalurkan untuk mendukung program-program konservasi alam di beberapa lokasi di Indonesia seperti:

  • Provinsi DKI Jakarta - Suaka Margasatwa Muara Angke 
  • Provinsi Sulawesi Tenggara - Desa Tampara, Kecamatan Kaledupa Selatan, Kabupaten Wakatobi 
  • Provinsi Jawa Tengah - Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang 
  • Provinsi Kalimantan Timur - Kampung Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau

“Mangrove memiliki peranan penting dalam lingkungan dan mendukung kehidupan makhluk hidup lain, seperti menjadi habitat dan tempat berkembang biak bagi biota laut, membantu untuk mencegah terjadinya abrasi, menghambat kekuatan destruktif dan gelombang besar laut, mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan dan tempat persinggahan dari burung-burung migrasi. Sebagai makhluk hidup yang bertanggung jawab, sudah selayaknya manusia merajut tangan kebaikan untuk membantu kehidupan makhluk hidup lain.” tutup Agnes.

Penggalangan dana Misi Lestari dapat diakses langsung melalui official website Ayobantu.com. Sebagai sebuah platform donasi online, Ayobantu menyediakan akses mudah untuk berbagi donasi melalui gawai ataupun website dengan sistem penyaluran dana yang transparan dan aman.

(rr/Syam)