www.beningpost.com

Setiap tahun kasus stroke terus meningkat. Lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit stroke setiap tahunnya dan 23,3% pasien pasca stroke mengalami disabilitas yang bergantung pada bantuan selama hidupnya. Di Indonesia, stroke telah menjadi penyebab kematian tertinggi dengan angka kematian 193,9/100.000 orang per tahun.

Menanggapi tingginya kasus stroke, Indonesian Stroke Society (ISS) didukung oleh Angels Initiative (sebuah inisiatif perawatan kesehatan global yang dipelopori oleh Boehringer Ingelheim untuk meningkatkan jumlah dan mengoptimalkan kualitas perawatan stroke di pusat pelayanan stroke akut) telah meluncurkan aplikasi bernama FAST Rescue.

Aplikasi ini membantu masyarakat untuk mendapatkan pertolongan pertama pra-rumah sakit saat terjadi serangan stroke. ISS dan Angels Initiative bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam mengembangkan aplikasi ini.

“Stroke dapat digambarkan sebagai penyakit yang bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan tanpa adanya peringatan. Jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh gaya hidup yang buruk ini harus segera ditangani secara tepat guna mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Namun, pengetahuan masyarakat Indonesia tentang pentingnya mendapatkan perawatan dan pengobatan stroke yang tepat masih sangat rendah,” kata dr. Adin Nulkhasanah, SpS, MARS, Ketua Indonesian Stroke Society.

Pasien stroke harus menerima perawatan dan pengobatan yang efektif dalam waktu 0 sampai 4,5 jam setelah serangan stroke, atau yang dikenal juga sebagai periode Golden Hour. Jika terlambat ditangani, maka pasien stroke akan mengalami dampak yang serius seperti cacat permanen atau bahkan kematian.

Aplikasi FAST Rescue akan menjembatani kesenjangan ini dengan menghadirkan terobosan terbaru dalam infrastruktur layanan dan pengobatan stroke di Indonesia.

Aplikasi FAST Rescue sebagai inovasi baru di bidang medis tidak hanya akan membantu pasien stroke tetapi juga para keluarga atau orang yang merawatnya. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur unggulan, seperti Tombol Panik yang dikembangkan bersama Kementerian Kesehatan.

Pengguna akan langsung terhubung dengan petugas operator yang tersedia 24 jam sehari dan 7 hari seminggu saat menggunakan fitur ini.

Petugas operator akan menyelaraskan lokasi pengguna dengan ambulans terdekat, sehingga mereka dapat segera menjemput pasien sesuai koordinat lokasi mereka dan membawa pasien langsung ke rumah sakit stroke-ready terdekat.

“Dengan adanya fitur Tombol Panik, kami ingin memastikan pasien stroke diberikan pertolongan secepat mungkin di rumah sakit yang tepat. Perawatan harus dilakukan dengan cepat karena periode Golden Hour merupakan rentang waktu yang krusial, dan jika pasien mendapatkan perawatan yang tepat selama waktu tersebut, risiko cacat permanen dan kematian dapat dikurangi,” ujar dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Daftar rumah sakit stroke-ready di Indonesia merupakan fitur lain yang tersedia pada aplikasi FAST Rescue. Masyarakat akan dapat melihat daftar rumah sakit stroke-ready yang tersedia untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan segera oleh tim medis yang siap menangani stroke.

“Rumah sakit stroke-ready dilengkapi dengan fasilitas yang penting seperti CT scan dan obat-obatan, serta Acute Stroke Team (AST) yang terlatih untuk memberikan perawatan. Ketika dirawat di pusat pelayanan stroke yang mengikuti standar perawatan terbaik, pasien dapat memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup dan menjalani kehidupan yang bebas disabilitas,” ujar dr. Temmy Winata, Head of Medical, Perwakilan Angels Initiative di Indonesia.

Peluncuran aplikasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Indonesian Stroke Society (ISS) dan Angels Initiative untuk memberikan edukasi tentang pencegahan dan penanganan stroke.

Melalui fitur Cek Gejala FAST, masyarakat dapat belajar untuk mengenali gejala stroke, serta membaca informasi tentang kesehatan dan penyakit stroke di fitur tips dan artikel.

Masyarakat juga dapat membuat profil mereka sendiri pada aplikasi dengan mengisi nama, jenis kelamin, dan usia mereka. Dengan informasi tersebut tim medis kemudian dapat melihat profil yang tertera untuk memberikan bantuan terbaik saat dalam keadaan darurat.

Uji coba aplikasi FAST Rescue sudah dilakukan di lima kota besar di Indonesia, seperti Yogyakarta, Palembang, Jakarta, Medan serta Bandung dan akan terus dikembangkan secara bertahap untuk wilayah lainnya. 

Versi beta dari aplikasi FAST Rescue sudah diluncurkan pada Februari 2021 dan fitur-fitur baru lainnya dijadwalkan tersedia pada awal September 2021.

(rr/Syam)