www.beningpost.com

Sebanyak 987 peserta di Selayar, Sulawesi Selatan antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” yang dilaksanakan secara virtual pada 8 September 2021. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun pada pembahasan kali ini tema yang diangkat adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.

Program kali ini dipandu oleh Unik Oke dengan menghadirkan empat narasumber, yaitu pegiat pendidikan informal dan pendiri jasa-admin.com, Baruna Wisnu Wardana; pemengaruh (influencer) dan narablog, Ayu Indah Trisusilowaty; dosen dan peneliti di Indextad, Rahmad Nasir; serta Pendiri Gesit dan Pendamping Keluarga Harapan, Andri Fikri Paokuma.

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Baruna mengatakan, keterampilan digital dalam mengoptimalkan gawai membuat kita pandai menggunakan platform kelas daring sebagai media pembelajaran efektif. Keterampilan tersebut menentukan kesuksesan pembelajaran daring.

Berikutnya, Ayu mengatakan, untuk mencegah dan melindungi anak dari perundungan siber, kita harus memantau aktivitasnya di media sosial. Ketahui akun media sosial hingga temannya agar bisa mengarahkan anak menyaring konten/teman dan beraktivitas positif. Jika anak jadi korban perundungan, segara laporkan pelaku dan pulihkan trauma anak.

Menurut Rahmad, era disruptif mendorong pendidikan ke arah digitalisasi sistem. Peran pendidik dan interaktivitas pendidikan berubah dari guru sebagai pusat menjadi siswa sebagai pusat. Karenanya, guru perlu beradaptasi serta memahami teknologi dan berbagai fitur pembelajaran daring agar tercapai kesuksesan dalam proses pendidikan.

Adapun Andri, mengatakan, orang tua perlu mengenalkan internet ke anak lewat beberapa tahapan, yakni tahap pengenalan, pemahaman, penggunaan, pengontrolan, dan hukuman.

“Jangan lupa untuk mengajarkan empati dan simpati terhadap sesama di tengah krisis moral dan etika era millennial ini,” pesannya.

Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang solusi untuk meningkatkan kualitas guru di wilayah pinggiran. Narasumber menjelaskan bahwa sudah banyak pelatihan peningkatan kualitas guru hingga wilayah terluar. Selain itu, para guru bisa berinisiatif mengembangkan diri secara mandiri lewat berbagi pengetahuan dengan sesama pendidik maupun sumber lain.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

(rr/Syam)