www.beningpost.com

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 19 November 2021 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Pilih Pinjaman Daring yang Aman dan Legal”. 

Acara ini diikuti oleh 457 peserta serta menghadirkan empat narasumber yang mengisi sesi webinar pada siang hari ini, diantaranya Asrul Sani selaku Akademisi dan Peneliti; Seto Ariyadi selaku Founder Wakatobi Dive Trip; Ahmad Faisal Rizal selaku Founder dan CEO Toula; serta Alfian selaku Financial Advisor.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Narasumber pertama, Asrul Sani, menjelaskan tentang penipuan yang beredar di masyarakat, yaitu rekayasa sosial, di mana pengguna yang tidak memahami layanan digital bisa masuk ke dalam jebakan dan biasanya pelaku menyasar data pribadi konsumen agar dapat masuk ke akun keuangan. Oleh karena itu, ia turut menyampaikan tips dan trik dalam bertransaksi digital, salah satunya melihat reputasi perusahaannya terlebih dahulu.

Selanjutnya, Seto Ariyadi menuturkan contoh beberapa etika berbisnis digital yang wajib untuk diterapkan, yakni jujur dalam memberikan informasi produk, ramah terhadap pelanggan, menggunakan bahasa yang baik dan benar, menyapa dengan panggilan sopan, serta selalu mengucapkan terimakasih.

“Etika merupakan pelayan yang tidak dapat diraba tapi dapat dirasakan dan bisa mendapatkan respon yang baik ataupun buruk oleh konsumen”, tutur Seto.

Untuk pemateri ketiga, Ahmad Faisal Rizal menjabarkan hal-hal yang wajib diperhatikan dalam menggunakan aplikasi untuk membayar tagihan daring, di antaranya jangan sembarang mengunduh aplikasi, baca persyaratan sebelum menggunakan, baca perizinan yang diminta aplikasi, dan selalu jaga identitas pribadi. Tidak hanya itu ia turut menyertakan tips agar transaksi digital dapat berjalan secara aman, salah satunya dengan mengaktifkan autentikasi dua arah.

Adapun pemateri terakhir adalah Alfian menjelaskan tentang cara aman dalam melakukan pinjaman daring, daftar pinjaman daring legal dan ilegal, dan ditutup dengan ciri-ciri pinjaman daring ilegal. Contoh pinjaman daring legal yaitu Danamas, Investree, dan Amartha sedangkan contoh pinjaman daring ilegal yaitu DanaBag, Prima Tunai, dan Good Dana.

“Kemudian, ciri-ciri pinjaman daring yang ilegal diantaranya seperti tidak berizin dari OJK, penawaran menggunakan SMS/Whatsapp, bunga dan denda tinggi mencapai 1-4% per hari, dan lain sebagainya,” ujar Alfian. 

Setelah pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. 

Adapun, salah satu peserta, bertanya mengenai apakah transaksi digital itu aman atau tidak. Menurut Asrul, kita harus memastikan diri kita bahwa akun kita adalah aman, walaupun ada banyak cara untuk meretas tapi kita harus meyakinkan diri sendiri terlebih dahulu.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

(rr/Syam)