www.beningpost.com

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 4 Desember 2021 di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Produk Lokal Bisa Go Global”.

Program kali ini diikuti oleh 632 peserta serta menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Trainer & Founder Efektif.id, Slamet Wiryawan; Host/Pemengaruh, Chika Audhika; Spesialis Komunikasi, Nurul Khaeriah; dan Jurnalis, Yusriadi.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ginar Ayuningtyas selaku Spesialis Komunikasi. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Slamet Wiryawan mengatakan, era perdagangan bebas mengharuskan kita mempersiapkan diri menuju pasar global.

“Agar usaha kita bisa go global, perhatikanlah standarisasi yang harus dipenuhi terkait berbagai aspek mulai dari jenis usaha hingga sistem kesehatan dan keselamatan kerja,” ungkapnya.

Berikutnya, Chika Audhika mengatakan, pasar elektronik memiliki berbagai keunggulan seperti pangsa pasar yang luas, produk dan layanan bervariasi, mempersingkat rantai distribusi, pembayaran lebih mudah, fleksibilitas tinggi serta efisiensi biaya.

“Agar bisa menguasai e-pasar, pelaku usaha lokal mesti menentukan produk unggulan, menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas, menampilkan foto terbaik, responsif dan bertanggung jawab, mengoptimalkan media sosial serta terus melakukan pengembangan,” paparnya.

Sebagai pemateri ketiga, Nurul Khaeriah mengatakan, perilaku konsumtif bisa berawal dari pengaruh iklan, gengsi tinggi, selalu mengikuti tren, keinginan dan status, maupun tawaran harga menarik tanpa mempertimbangkan manfaatnya.

“Kemampuan literasi digital juga bisa mendorong kita produktif memanfaatkan kemajuan teknologi digital dengan memaksimalkan potensi dan peluang usaha di sekitar kita,” jelasnya.

Adapun Yusriadi, sebagai pemateri terakhir, mengatakan, penipuan digital terjadi karena dinamika penggunaan ruang digital semakin marak. Untuk menghindarinya, kita perlu meningkatkan pemahaman literasi digital, terutama terkait pengaturan pengamanannya.

“Jangan mudah percaya pada tawaran menggiurkan, jaga privasi dan perkuatlah kata sandi,” pesan yusriadi.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik peserta diantaranya tentang bagaimana cara mengendalikan hasrat konsumtif.

Narasumber menjelaskan bahwa utamanya dengan membedakan kebutuhan dengan keinginan, menyusun anggaran rutin dan disiplin dalam penerapannya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

(rr/Syam)