www.beningpost.com

Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 3 Desember 2021 di Palopo, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Adapun tema kali ini adalah “Membangun Kesiapan Masyarakat Menghadapi Transformasi Digital”. Pada kegiatan ini juga atas kerjasama dengan IAIN Palopo.

Program kali ini menghadirkan 1408 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Rektor IAIN Palopo, Abdul Piro; Wakil Rektor Bid. Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhaemin; Dosen IAIN Palopo & Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) SMART Education Palopo, Saimilah; dan Affiliate Consultant Bintaro Learning Centre & Entrepreneur Faqih Faturrachman.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Praktisi Humas Shinta Pramucitra. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

Memasuki sesi pemaparan, Abdul Pirol mengatakan, perkembangan media digital yang kian pesat mesti dimanfaatkan untuk kemaslahatan. Kebijaksanaan dan norma etika harus diperhatikan dalam aktivitas kita di dunia maya.

“Jika tak bisa menyumbangkan kebaikan atau nilai positif dalam berinternet, setidaknya kita jangan menambah keburukan atau hal-hal negatif,” ungkapnya.

Berikutnya, Muhaemin mengatakan, penyampaian pendapat atau opini, kritik dan pernyatan sikap melalui ruang digital lebih mudah dan murah, fleksibel, langsung serta berdampak luas.

“Penyampaian pendapat tersebut haruslah netral dan santun, memahami aspek hukum, platform media yang digunakan dan detail isu serta menyaring informasi sebelum menyebarkannya,” ujanya.

Sebagai pemateri ketiga,  Salmilah mengatakan, penggunaan internet tak dapat terhindarkan lagi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Karenanya, penting untuk melindungi data pribadi, privasi, dan keamanan kita di dunia digital.

“Gawai kita adalah pintu ke dunia digital, sehingga seperti halnya di dunia nyata, kita tidak akan keluar pintu tanpa persiapan,” ujarnya.

Faqih Faturrachman sebagai pemateri terakhir menuturkan, kemajuan era digital memudahkan kita dalam berinteraksi, berbelanja, hingga berbisnis.

“Penting diperhatikan bahwa kemajuan teknologi ini harus dimaksimalkan untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan keterampilan digital kita, jangan hanya dihabiskan untuk hiburan apalagi terbuang cuma-cuma,” pesannya.

Selanjutnya, Shinta Pramucitra selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber.

Salah seorang peserta bertanya tentang bagaimana membentuk karakter warganet Indonesia agar sopan dan beradab di dunia maya.

Narasumber menjelaskan bahwa pendidikan karakter harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat terdekat. Perlu diperhatikan juga peranan tokoh masyarakat yang memberikan pengaruh yang baik kepada masyarakat.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

(rr/Syam)