www.beningpost.com

Platform perjalanan global Agoda pada Kamis 12 Mei 2022 kemarin menandatangani perjanjian multi tahun dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia, untuk membantu menstimulasi pemulihan pariwisata di negara ini.

Kemitraan ini akan memanfaatkan jaringan global, wawasan industri dan keahlian pemasaran Agoda yang kuat untuk mempromosikan “Wonderful Indonesia” kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Langkah ini menandai kemitraan jangka panjang pertama antara Kementerian Pariwisata dan Agoda.

Penandatanganan perjanjian ini disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan CEO Agoda John Brown. Turut hadir COO Agoda Omri Morgenshtern, Associate Vice President Agoda Asia Tenggara dan Oseania Enric Casals, Senior Country Director Agoda Indonesia Gede Gunawan, dan pejabat dari Kementerian Pariwisata Indonesia termasuk (Plt) Deputi Bidang Pemasaran Ni Wayan Giri Andyani, Deputi Bidang Industri dan Investasi Henky Hotma Parlindungan Manurung, Staf Ahli Bidang Pengembangan Usaha Dadang Rizki Ratman, dan Direktur Komunikasi Pemasaran Martini M. Paham.

Melalui perjanjian ini, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan brand awareness dari inisiatif Wonderful Indonesia melalui upaya promosi bersama di landing page, promosi digital melalui channel yang dimiliki, konsultasi teknis, berbagi keahlian dan banyak lagi.

Kesepakatan selama tiga tahun ini dirancang untuk mengembangkan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sehingga pada akhirnya dapat menghidupkan kembali lanskap perjalanan di negara ini.

“Kami gembira mengumumkan kemitraan dengan Agoda. Sebagai platform perjalanan digital global yang penting, keunggulan teknologi dan optimisasi pemasaran mereka akan membantu kami mendorong kesadaran akan keanekaragaman dan keindahan Indonesia di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Kami yakin industri ini akan pulih, kembali ke level sebelum pandemi karena distribusi vaksinasi meningkat, kasus menurun, dan peraturan pembatasan di perbatasan dikurangi. Terpenting, kami melihat momen ini sebagai kesempatan untuk secara positif membantu berbagi masa depan industri, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Ni Wayan Giri Andyani, Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf.

Kementerian memiliki ketertarikan besar dalam bermitra dengan platform internasional seperti Agoda untuk menyuarakan pesan “pembukaan kembali” kepada wisatawan global, karena Indonesia telah membuka lebih dari 20 pintu kedatangan, dan mencabut semua persyaratan karantina bagi wisatawan yang sudah divaksin lengkap, demi mendongkrak pariwisata internasional. Pemerintah juga telah memberlakukan kembali program bebas visa bagi warga negara ASEAN yang berkunjung ke Indonesia.

“Kami menyambut baik upaya Pemerintah Indonesia untuk memelopori inisiatif dengan visi ke depan yang membantu pemulihan ekonomi negara. Kesepakatan ini akan memperkuat komitmen jangka panjang Agoda untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam membantu UKM di sektor perhotelan mempelajari bagaimana teknologi dan data bisa mengembangkan bisnis, sekaligus menyederhanakan proses untuk mendorong digitalisasi di sektor perjalanan. Indonesia selalu jadi pasar yang penting bagi kami dan melalui kolaborasi pemasaran bersama dengan Kementerian, kami bisa menjangkau dan menarik lebih banyak pengunjung internasional dan domestik untuk menginap di hotel, resort atau vila di perkotaan, daerah pegunungan atau pulau-pulau yang tersebar di seluruh negeri ini,” ucap John Brown, CEO Agoda.

Selain menyoroti poin-poin tersebut, Agoda juga mengupayakan langkah-langkah keberlanjutan sejalan dengan agenda lingkungan pemerintah Indonesia, yang juga menjadi tuan rumah KTT G20 mendatang. Langkah ini ditunjukkan Agoda yang dalam beberapa bulan mendatang akan meluncurkan kampanye untuk mendukung pelestarian terumbu karang, tidak hanya di Indonesia namun juga kawasan sekitarnya.

(rr)