www.kaskus.co.id

Pemerintah belum merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun 2016 ini. Dalam rapat kerja dengan dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, target pertumbuhan ekonomi 5,2% masih bisa dicapai.

Asalkan pada semester II Tahun 2016, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,32%, karena pada semester I lalu pertumbuhan ekonomi mencapai 5,08%. Namun, meski optimistis Sri Mulyani bilang ada beberapa hal yang bisa menghambat tercapainya target tersebut.

Salah satunya, yang cukup mengejutkan, adalah program pengampunan pajak atau tax amnesty. Padahal selama ini program tersebut justru dianggap sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi akan terhambat karena pertumbuhan konsumsi yang akan terganggu, sebagai dampak kebijakan tax amnesty. "Karena tax amnesty, banyak pihak yang mengerem konsumsinya untuk membayar uang tebusan," kata Sri Mulyani seperti dilansir laman Kontan, Kamis (25/8) di Jakarta.

Namun demikian, akan tetap ada pengaruh positif dari kebijakan tax amnesty, terutama jika banyak dana yang mengalir dalam bentuk repatriasi, yaitu pertumbuhan investasi.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi di semester II akan didorong oleh beberapa hal lain, seperti dampak perubahan iklim yang bisa mendorong pertumbuhan di sektor pertanian. Selain itu, faktor lebaran juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi semester II.

Berbeda dari tahun-tahun lalu, lebaran tahun ini terjadi di bulan Juli, yang masuk ke semester II. Dalam kesempatan itu, Ia menegaskan meskipun pemerintah akan memankas alokasi belanjanya tidak akan memengaruhi pertumbuhan.

(rr/HY)