www.beningpost.com

Sejumlah perusahaan saat ini harus menerima perdagangan digital (digital commerce), teknologi mobile,  dan komputasi cloud agar tetap kompetitif. Hal ini memicu permintaan besar akan tenaga kerja big data profesional yang mampu memanfaatkan teknologi ini di seluruh industri.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, inisiatif BASE (Big Analytics Skills Enablement) Cloudera yang diluncurkan  pada event bertajuk Big Data Week Jakarta, Kamis (23/3) lalu di Grand Sahid Hotel, Jakarta, mengajak pemerintah, mitra pelatihan, perusahaan perekrutan eksekutif dan bisnis untuk mengenali dan melatih tenaga kerja agar terampil dalam sektor big data.

Samuel Abrijani, Deputi Kementerian Komunikasi dan Informatika yang hadir menggantikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengatakan, “Big data memberikan manfaat kooperat. Disamping itu, big data merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas produk,”

Samuel juga mengucapkan apresiasi kepada mitra pelatihan dan perusahaan yang tergabung dalam acara tersebut karena telah hadir di Indonesia untuk sharing knowledge terkait masalah big data.

Inisiatif BASE Cloudera adalah sebuah ekosistem terkemuka di industri yang dirancang untuk mempersiapkan tenaga kerja profesional masa depan dalam bidang data. Program ini dirancang untuk mengatasi kurangnya tenaga kerja profesional dalam pengolahan data yang sedang dihadapi industri saat ini.

Inisiatif ini juga mengikutsertakan perusahaan-perusahaan penyalur tenaga kerja yang berupaya menempatkan para profesional data terlatih sesuai dengan jabatan-jabatan yang ada di seluruh sektor, di mana keterampilan mereka dibutuhkan.

Daniel Ng, Senior Director APAC, Cloudera dan Pencetus BASE, mengatakan, “Dengan data, kehidupan yang tak mungkin dilakukan menjadi mungkin dllakukan. Disini kami memberdayakan orang-orang untuk mentransformasi data yang kompleks, menjadi sebuah pandangan,”

Inisiatif BASE Cloudera menyediakan platform modern untuk machine learning dan analitik terkini. Untuk Indonesia, agenda terkini ialah Smart Nation, di mana para pemegang kekuasaan menjalankan roda pemerintahan berbasis data rakyat Indonesia. Apa untungnya bagi Indonesia? Daniel menegaskan keuntungan yang akan diterima adalah ekosistem IT yang dirasakan Indonesia.

Daniel juga menyatakan, membangun ekosistem membutuhkan waktu yang cukup lama. Di Indonesia sendiri, BASE dimulai sejak 6 bulan lalu.

Adapun partner yang mendukung program Cloudera BASE, antara lain:

Bank Danamon
Data Science Indonesia
Dattabot
Dell
East Ventures
Fusionex
IDC
Lippo Group
Microsoft
Monroe Consulting
Open Gov
Red Hat
Telkom Univesity
Telkomsigma
Universitas Multimedia Nusantara
Qlik

“Terdapat 16 mitra BASE yang akan bergabung bersama kami seiring kami meluncurkan secara resmi inisiatif ini di Indonesia. Kami meyakini bahwa melalui BASE, Indonesia dapat menghasilkan segudang tenaga kerja professional big data dan memajukan inisiatif-inisiatif smart city di Negara ini,” pungkas Daniel.

Sebelumnya, inisiatif BASE Cloudera telah terlebih dahulu meluncur di Singapura, Malaysia, Tiongkok, dan Korea.

(rr)